SuaraSurakarta.id - Satlantas Polres Boyolali menyita 200-an knalpot brong, kemudian memusnahkannya karena meresahkan masyarakat.
Kasatlantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni di Boyolali, mengatakan bahwa maraknya kendaraan roda dua yang tidak menggunakan knalpot standar.
Ia mengatakan bahwa Kapolda Jateng telah memberikan arahan kepada jajarannya, termasuk Polres Boyolali, untuk melakukan tindakan dengan melaksanakan penertiban bagi kendaraan yang tidak menggunakan knalpot standar.
"Kami jajaran Satlantas Polres Boyolali melakukan penindakan dengan preemtif, prefentif, dan juga tindakan penegakan hukum dengan penilangan. Sejak Operasi Lilin Candi 2021 hingga Januari 2022 ini tercatat 200-an knalpot brong disita oleh petugas," kata Yuli dikutip dari ANTARA, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Jadi Baby Sister 30 Tahun, Wanita Boyolali Sukses Dirikan Restoran di Amerika Serikat
Polres Boyolali pada saat menindakan penilangan pengedara yang menggunakan knalpot brong wajib mengganti dengan standar pabrikan.
Kegiatan ini, kata dia, sebenarnya sejak Operasi Lilin Candi 2021, kemudian ditingkatkan lagi mulai Senin (10/1) hingga sekarang.
Bahkan, Satlantas Polres Boyolali juga sudah meluncurkan palu presisi. Palu itu untuk hancurkan knalpot-knalpot brong yang disita oleh petugas sebelum dikembalikan kepada pemilik kendaraan tersebut.
Ia mengatakan bahwa pihaknya melihat banyak sekolah sudah mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Jadi, yang dijaring anak-anak pelajar, bahkan mereka belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan menggunakan knalpot brong. Ditambah lagi, anak-anal tersebut tidak menggunakan helm," tegasnya.
Baca Juga: Libur Nataru, Pemkab Magetan Tidak Bolehkan Sepeda Motor Pakai Knalpot Bising
Oleh karena itu, pihaknya melakukan edukasi ke sekolah-sekolah yang sudah menggelar PTM guna meminimalisasi pelanggaran lalu lintas.
Berita Terkait
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
New Zealand Van Java Juga Punya Waterboom! Ini 4 Kolam Renang di Boyolali yang Wajib Dikunjungi
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Bukan Indra Sjafri, Bocah Boyolali Ini Minta Maaf Usai Timnas Indonesia U-20 Gugur
-
Cepogo Cheese Park, Wisata Keluarga dengan Segudang Daya Tarik di Boyolali
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri, Ketua PWI Solo: Ini Memalukan!
-
Guru Besar Teknik Industri UNS: Assistive Technology Layak Mendapat Perhatian Lebih
-
Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Drama Pemudik di Sukoharjo: Perempuan Mengamuk Tolak Kembali ke Tangerang, Begini Kisahnya