Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 28 Desember 2021 | 18:29 WIB
Pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto diangkat para pemain dan official usai mengalahkan Dewa United, 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (27/12/2021). [Media Officer Persis Solo]

SuaraSurakarta.id - Persis Solo mengamankan satu tiket Liga 1 musim depan usai mengalahkan Dewa United, 2-1 dalam semifinal Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (27/12/2021).

Meski sempat tertinggal gol cepat Slamet Budiyono, klub yang bermarkas di Kota Solo itu berhasil come back melalui gol Beto Goncalves dan Fabiano Beltrame. 

Hasil itu sekaligus membuat  Kaesang Pangarep sukses mencetak sejarah baru bersama Persis Solo lolos ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah 14 tahun lamanya.

Bersama pengusaha muda asal Solo, Kevin Nugroho, dan keluarga Erick Thohir, para anak muda itu berhasil membawa Persis Solo menuju klub bola profesional.

Baca Juga: Ditanya Siapa Nama Presiden Indonesia, Jawaban Murid SD Ini Bikin Hadirin Tertawa

Uniknya, Kaesang menyamai pencapaian ayahnya, Joko Widodo atau Jokowi yang juga membawa tim Laskar Sambernyawa promosi ke Divisi Utama usai Persis Solo jadi runner-up Divisi I 2006.

Skuad Persis Solo saat menjalani kompetisi Divisi I 2006. Kiper Wahyu Tri Nugroho (bawah empat dari kanan) jadi satu-satunya pemain yang masih memperkuat tim Laskar Sambernyawa di Liga 2 2021. [Twitter @penerbitfandom]

Saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo periode pertama.

Dalam laga semalam, adik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu enggan duduk di kursi kehormatan yang sudah disediakan panitia pelaksana (panpel) pertandingan.

Dia bersama rekan-rekannya memilih duduk di kursi biasa bersama para tamu undangan yang lain.

Peluit panjang wasit Juhandri Setiana dibarengi dengan tangisan kencang Kaesang. Kevin Nugroho dan Mahendra Agakhan Thohir pun seketika memeluk Kaesang.

Baca Juga: Menkominfo Klaim Data Pengguna PeduliLindungi Tersimpan Aman, Tak Pernah Bocor

Para anak muda itu seolah teringat perjuangan tim bersejarah di Indonesia itu yang selalu terseok di kasta kedua.

“Sudah Liga 1, tinggal juara 1, pulang juara bawa piala. Saya sudah tidak nangis lagi. Ya sangat senang sekali yang penting lebih hebat dari bapak saya dulu waktu pegang Persis Solo. Persis Solo sakjose,” kata Kaesang dikutip dari Solopos.com--jaringan Suara.com usai pertandingan.

Persis Solo juga berpeluang menjuarai Liga 2 setelah memastikan diri melaju ke partai final melawan Rans Cilegon, 30 Desember lusa.

Load More