Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 21 Desember 2021 | 06:51 WIB
Ilustrasi Natal. Menjelang hari natal umat muslim masih saja memperdebatkan hukum memberikan ucapan selamat hari natal kepada kaum Nasrani. [shutterstock]

SuaraSurakarta.id - Menjelang hari natal umat muslim masih saja memperdebatkan hukum memberikan ucapan selamat hari natal kepada kaum Nasrani. 

Sebagian ulama ada yang mengatakan jika umat muslim turut memberikan ucapan selamat hari natal kepada kaum Nasrani hukumnya haram. 

Namun, pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda secara merontal mengatakan hukum memberi ucapan selamat natal diperbolehkan. Bahkan ia pernah melakukan sayembara untuk menantang umat muslim mencari dalil tentang pelarangan ucapan selamat hari natal beberapa hari yang lalu. 

Kekinian, beredar sebuah video ceramah dari almarhum Syekh Ali Jaber di akun TikTok @Maratus_sholilah1 yang pernah mengomentari permasalahan ini. 

Baca Juga: Warganet Tak Berhasil Temukan Dalil Larangan Ucapan Natal, Abu Janda Menang Telak

"Bagaimana hukumnya mengucapkan selamat hari natal. Saya ingin bertanya kepada jemaah, apakah anda sudah tahu arti natal?," buka Syekh Ali Jaber. 

"Arti natal adalah kelahiran dan selamat atas kelahiran dan kepercayaan mereka itu kelahiran Nabi Isa yang dinamakan oleh mereka yesus anak Tuhan," jelasnya. 

Almarhum Syekh Ali Jaber kemudian menambahkan jika umat muslim turut memberikan ucapan selamat natal sama halnya mempercayai kepercayaan kaum Nasrani. 

"Ketika mereka merayakan hari itu berarti mereka merayakan kelahiran anak Allah. Kita sebagai umat muslim sudah belajar bahkan sudah hafal bahwa Tuhan itu tidak punya anak dan diperanakan," sambungnya. 

Sehingga almarhum Syekh Ali Jaber melarang umat muslim memberikan ucapan natal. Akan tetapi ulama kelahiran 1976 ini tidak umat muslim hidup berdampingan dengan umat non muslim. 

Baca Juga: Viral, Aa Gym Beri Penjelasan Hukum Umat Islam Mengucapkan Selamat Natal, Ini Faktanya!

"Kalau kita mengucapkan selamat hari natal atas kelahiran anak Tuhan. Berarti kita sendiri sudah mengingkari qul huwallahu ahad," paparnya. 

"Islam tidak melarang kita bertetangga dengan orang beda agama. Islam tidak melarang itu. Hal yang terkait dengan akidah mohon maaf tidak ada tawar-menawar," tandasnya. 

Sontak saja unggahan video almarhum Syekh Ali Jaber itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan ragam tanggapan. 

"Sebenarnya masalah seperti ini semua orang harus tau biar tidak terjadi kesalahpahaman.tidak mengucapkan selamat natal bukan berarti kita bermusuhan," ujar akun @owensilaban**.

"Saya kristen, klo tmn” muslim semua sungkan utk mengucapkan selamat natal kpd kami sesuai perkataan sh ali jaber, sy bs menerima dan memahaminya," ungkap akun @marc**.

"Kalau ust khalid yg ngasih penjelasan tentang larangan mengatakan perayaan natal, dikatain wahabi. sedihh banget," tambah akun @hobimain**.

"Saya muslim dan saya punya teman yg agamanya kristen stiap tahun saya tdk prnh mengucapkan selamat natal tapi tetap dia anggap saya teman," sambung akun @dayu93**.

"Persahabatan dan persaudaraan tdk diukur dari mengucapkan selamat natal atau hari saya, tapi dr saling menghormati dan menghargai antara keyakinan," timpal akun @siluet**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More