Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 18 Desember 2021 | 11:26 WIB
Ilustrasi Liga Inggris. Pertandingan Liga premier di Inggris ditunda, kasus Covid-19 semakin meluas. (foto: Shutterstock)

SuaraSurakarta.id - Kasus COVID-19 kembali menjangkiti warga di Inggris Raya. Hal itu tentu saja berdampak dengan jalannya Liga Premier di Inggris. 

Pelatih Newcastle United Eddie Howe menyebut Liga Premier berada dalam situasi genting akibat COVID-19. Virus itu menjangkiti beberapa klub dan integritas kompetisi ini dipertaruhkan ketika beberapa pemain yang dinyatakan positif absen dalam berbagai pertandingan. 

Liga Inggris menunda lima pertandingan yang semestinya digelar akhir pekan ini gara-gara wabah COVID-19 di berbagai klub. Pekan lalu sembilan pertandingan juga ditunda.

Newcastle menjamu pemuncak klasemen Manchester City esok Minggu, satu dari lima pertandingan yang dijadwalkan berlanjut, tetapi tim tamu masih menunggu hasil PCR manajer Pep Guardiola. City membatalkan konferensi persnya.

Baca Juga: Virus Omicron Masuk Indonesia, Hari Ini Ganjil Genap Diberlakukan di Lebak

"Saya kira itu mungkin bakal di ujung tanduk. Saya pikir ketika Anda kehilangan pemain karena COVID, maka kekhawatiran saya adalah kompetisi ini menjadi agak tidak adil," kata Howe dikutip dari ANTARA Sabtu (18/12/2021). 

“Itu hal terbesar yang ingin dilihat oran, liga yang adil. Mereka tidak ingin menyaksikan kesenjangan dalam pertandingan dan pemain absen."

"Tidak, kami semua ingin produk ini terus berlanjut, saya berusaha keras melanjutkan sendiri program ini, tetapi saya kira keselamatan pemain harus didahulukan dan para pendukung harus didahulukan."

"Saya tahu orang-orang yang bertanggung jawab atas Liga Premier akan melakukan hal itu," sambung dia.

Data Liga Premier terbaru mengenai vaksinasi sampai Oktober memperlihatkan 81 persen pemain sudah mendapatkan satu dosis vaksin dan 68 persen duah mendapatkan dua dosis vaksin. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Serie A Italia yang 98 persen pemainnya sudah dua kali disuntik vaksin COVID-19.

Baca Juga: Kominfo Ungkap Sejumlah Hoaks tentang Covid-19 Varian Omicron

Load More