SuaraSurakarta.id - Organisasi Masyarakat atau Ormas Tikus Pithi Hananta Baris berdiri di Kota Solo. Mereka pun berhasil mencalonkan seorang wali kota. Tapi apakah penidirian ormas itu berdasarkan ramalan Jayabaya?
Pendiri sekaligus Ketua Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo, menegaskan pendirian ormasnya tidak terkait dengan ramalan Jayabaya. Ia bahkan mengaku tak tahu ihwal ramalan yang sudah berusia ratusan tahun tersebut.
Menyadur dari Solopos.com, Jumat (17/12/2021), Tuntas mengungkapkan alasan dan motivasinya mendirikan Tikus Pithi yang juga dikenal dengan Panji-Panji Hati pada 17 Mei 2014 lalu. Tuntas mengaku tahu dan menggunakan nama Tikus Pithi Hanata Baris berdasarkan sejarah yang ia pelajari.
Nama itu sekaligus menjadi doa dan harapannya bagi bangsa ini. Ia berharap ormas tersebut bisa membawa perubahan besar untuk bangsa ini.
“Saya waktu itu melihat dari cerita sejarah, dari zaman Singosari, Majapahit, sampai ke Kerajaan Demak itu, perubahan dari era ke era, atau zaman ke zaman selalu diwarnai dengan munculnya Tikus Pithi Hanata Baris,” ujarnya.
Ia pun lantas menelaah arti dari Tikus Pithi Hanata Baris. Ternyata, menurut Tuntas, tikus pithi artinya rakyat kecil yang membuat barisan. “Lah di sini kita sebagai rakyat kecil, harapannya bisa menjadi subjek, tidak menjadi objek terus,” ungkapnya.
Tuntas menjelaskan menjadi subjek artinya rakyat kecil mampu berkontribusi atau berkinerja untuk bangsa dan negara. Rakyat kecil tidak lagi menjadi alat atau objek yang dimanfaatkan segelintir elite politik untuk mendapat keuntungan saat pemilu.
“[Tikus Pithi artinya] Bagaimana rakyat bisa membuat barisan untuk membuat perubahan baru. Yang melatarbelakangi saya membentuk Tikus Pithi Hanata Baris yaitu keprihatinan melihat kondisi bangsa yang puluhan tahun merdeka, tapi saya lihat belum seperti yang diharapkan,” terangnya.
Prihatin Melihat Indonesia
Baca Juga: Babak-belur Lawan Gibran di Pilkada Solo, Tikus Pithi Bentuk Partai Baru, Apa Itu?
Tuntas mengaku prihatin melihat Indonesia yang sebenarnya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa, negara paling sempurna. Dengan kesuburan, iklim tambang dan sebagainya. Tapi ternyata itu semua tak bisa membuat Indonesia maju, karena kualitas SDM-nya lemah.
Berdasarkan catatan Solopos.com, Tikus Pithi Hanata Baris memiliki anggota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Di Solo, kiprah Tikus Pithi Hanata Baris tak perlu diragukan lagi setelah berhasil memunculkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Solo 2020, yakni Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
Hal itu sekaligus menjadi catatan sejarah tersendiri karena merupakan kali pertama ada pasangan calon independen yang bertarung di kancah Pilkada Solo. Pasangan Bajo saat melawan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Tegus Prakosa yang diusung PDIP.
Kini, menjelang tahun politik 2024, Ketua Tikus Pithi Hanata Baris Tuntas Subagyo mendirikan partai politik yakni Partai Kedaulatan Rakyat (PKR). Deklarasi PKR berlangsung pada Oktober 2021 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025