SuaraSurakarta.id - Ramalan Jayabaya mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Ramalannya banyak yang sudah benar-benar terjadi.
Namun, masih ada ramalan Jayabaya yang belum terjadi. Ini ulasannya.
Diketahui Sri Mapanji Jayabaya atau dikenal dengan sebutan Prabu Jayabaya adalah seorang raja di masa kerajaan Hindu Budha masih berkuasa di Nusantara. Dia memimpin Kerajaan Kediri pada 1135-1179.
Dikenal juga dengan sebutan Warmeswara, Jayabaya dianggap berjasa atas penyatuan Kerajaan Kediri yang sebelumnya pecah di masa kepemimpinan Raja Airlangga.
Jayabaya juga dikenal dengan penegakan keadilan hingga pembawa masa kejayaan Kerajaan Kediri.
Bahkan dia juga dianggap sebagai perwujudan Dewa Hindu Wisnu. Jayabaya juga dikenal dengan sebutan sang Ratu Adil, raja yang lahir kembali di masa kegelapan dan penderitaan yang dikenal dengan sebutan “Jaman Edan.”
Selain itu, yang paling dikenal dari Jayabaya adalah ramalannya. Tidak sedikit ramalannya terjadi sesuai dengan prediksinya. Ramalan Jayabaya yang paling dikenal adalah kedatangan para penjajah kulit putih dan kulit jagung.
Menyadur dari Solopos.com, Ramalan ini ditulis pada masa Kerajaan Kediri periode 1051-1062.
Penjajah Belanda dan Jepang
Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 November 2021: Gemini, Saatnya Berhenti Mengontrol Orang Lain!
Ramalan tersebut berbunyi bahwa Pulau Jawa kelak akan diperintah bangsa kulit putih dan kemudian dari arah utara akan datang bangsa Katai yang berkulit kuning seperti jagung dan bermata sipit. Namun pemerintahan bangsa kulit kuning itu tidak lama, hanya seumur jagung seperti jenis warna kulitnya.
Ramalan Jayabaya yang satu ini benar terjadi di mana Indonesia kedatangan bangsa kulit putih, yaitu bangsa Belanda yang saat itu mendarat di Banten pada 1596 dibawah kepemimpinan Cornelis de Houtmen. Pada era 1811-1816, Pulau Jawa berada dibawah kepemimpinan Pemerintahan Inggris dan kemudian dikembalikan lagi kepada Belanda pada 19 Agustus 1816. Masa Pemerintah Belanda ini berlangsung hingga 350 tahun dan berakhir pada 1942.
Pada 1942, Indonesia dibawah pemerintahan Jepang yang berlangsung 3,5 tahun yang berakhir pada 17 Agustus 1945. Masa pemerintahan Jepang ini berakhir saat pasukan Sekutu memborbadir dua kota di Jepang, yaitu Nagasaki dan Hiroshima pada 9 Agustus 1945 yang akhirnya membuat Jepang menyerah kepada Sekutu dan melepaskan tanah jajahannya, salah satunya Indonesia.
Kendaraan Bermotor
Ramalan Jayabaya berikutnya adalah keberadaan kendaraan sebagai alat transportasi manusia. Jayabaya meramalkan bahwa akan ada kereta berjalan tanpa kuda (kereta api, sepeda motor dan mobil), kemudian pulau Jawa akan berkalung besi (rek kereta api) serta perahu terbang di angksa (maskapai penerbangan dan pesawat luar angkasa).
Ramalan ini juga tidak bisa ditepis lagi keberadaannya karena saat ini, mobilitas manusia sudah sangat dipermudahkan dengan keberadaan alat transportasi canggih sekaran ini. Kemudian ada juga ramalan tentang perilaku manusia yang menyimpang, seperti seks bebas yang kian merajalela dan menyebabkan kehamilan di luar pernikahan. Dia juga berujar bahwa agama banyak ditentang, rasa kemanusiaan hilang hingga munculnya dunia tanpa batas yang terlihat dengan adanya teknologi komunikasi modern saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa