Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 11 Desember 2021 | 07:50 WIB
Viral pria muda pura-pura buta dan menjadi pengemis untuk dikasihani orang. [Instagram @kamerapengawas.id]

SuaraSurakarta.id - Ada-ada saja tingkah pria satu ini. Demi meraup pundi-pundi rupiah ia rela pura-pura buta dan menjadi pengemis untuk dikasihani orang. 

Padahal pria ini terlihat masih muda dan tidak ada masalah sama sekali dengan penglihatannya. Alhasil, pria menjadi pengemis dan pura-pura buta itu mendadak jadi sorotan publik. 

Kedok kepura-puraan pria tersebut berhasil terekam dalam unggahan video di akun instagram @kamerapengawas.id, Jumat (10/12/2021). 

"Akting lu keren ngab," tulis keterangan caption akun tersebut. 

Baca Juga: Penyebab Hubungan Asmara Jadi Membosankan dan 4 Berita Lifestyle Viral Lainnya

Dalam video berdurasi 15 detik itu mulanya menayangkan seorang pria yang mengenakan kaos berwarna putih sedang duduk sembari menghitung lembaran uang. 

Tak ada yang menyangka jika pria yang tergolong masih muda tersebut keseharian sebagai pengemis. Parahnya lagi ia berpura-pura buta demi dikasihani orang. 

Hal tersebut ketika pria ini terciduk mengemis di sebuah pasar dan matanya seolah-olah buta. Padahal aslinya pria ini tak ada masalah dalam penglihatan. 

"Astagfirullah... Modus buta supaya di kasihani. Inilah pengemis muda yang pura-pura buta," bunyi keterangan tertulis dalam video, tersebut. 

Sontak saja unggahan video tersebut mematik perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang mengecam pria yang pura-pura buta tersebut. 

Baca Juga: Terekam Berlari Saat Erupsi Semeru, Begini Cerita Selamatnya Fida yang Meneduh ke Masjid

"Kerja bang, daripada minta2 gak berkah rezekinya karena nipu orang banyak," ujar akun @aisyah**.

"Yang buta aja jualan kerupuk kulit, ini yang sehat pura-pura buta," cetus akun @rizkia**.

"Kena karma buta beneran mampus lu," ungkap akun @putra.b**.

"Omset anjlok nih setelah viral gini," sambung akun @jamalhana**.

"Semoga dikabulkan keinginan anak muda itu," tandas akun @a.saputra**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More