Viral! Video Mesum 25 Detik Diduga di Sragen, Dua Sejoli Asik Indehoy di Kos

SuaraSurakarta.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video mesum 25 detik mengguncangkan warga Kabupaten Sragen. 

Video mesum tersebut diduga melibatkan dua sejoli yang masih remaja tengah asik indehoy di dalam kosan. Bahkan video mesum 25 detik itu ramai dibahas di platform TikTok.

"Salatiga 30 detik, Sragen 25 detik, ngendi meneh seng viral ngko (mana lagi yang viral nanti)," bunyi keterangan tertulis dalam video di akun TikTok @buayaelite2.

Sementara itu dalam pantauan Suarasurakarta.id di akun twitter @Aff*****. Dalam video berdurasi 25 detik itu memperlihatkan seseorang tengah merekam dua sejoli yang asik indehoy dibalik lubang tembok kayu. 

Baca Juga: Ya Ampun! Rela Barter Mobil Demi Tanaman Hias, Ternyata Satu Batang Dihargai Rp32 Juta

Nampak dalam ruangan tersebut seorang laki-laki mengenakan kaos hitam. Sedangkan seorang perempuan telanjang bulat. Kedua pun asik melakukan tindakan asusila. 

Video asusila tersebut telah tersebar luas di berbagai platform media sosial seperti twitter dan telegram. Alhasil, beredarnya video mesum 25 detik itu jadi perbincangan hangat di kalangan warganet. 

"Sragen sedang tidak baik baik saja kawann," ujar akun @esbatu**.

"Salatiga e urung kebagian kok ws teko sragen," celetuk akun @jutri**.

"Cah SMA lgi nang koss kosann," sahut akun @alvanen**.

Baca Juga: Wow! Warga Sragen Bernama Eko Ini Rela Barter Mobil dengan Tanaman Hias

"Klaten oj ngasi prend mari kita jaga nama baik kota kelahirann," timpal akun @nzz**.

Sebelumnya, jagat media sosial juga belakangan ini dihebohkan dengan dua kemunculan video tindak asusila di daerah Salatiga dan Yogyakarta. 

Di Salatiga sendiri pemeran video tindak asusila yakni seorang pelajar. Mereka berdua melakukan tindakan tidak senonoh di sebuah warung yang terletak di kawasan Jalan Lingkar Salatiga (JLS). 

Sedangkan warga Yogyakarta juga dihebohkan dengan aksi seorang perempuan memamerkan payudaranya di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Kontributor : Fitroh Nurikhsan