SuaraSurakarta.id - Kawin gancet menjadi sebuah mitos di masyarakat. Hal-hal tersebut terjadi jika pasangan laki-laki dan perempuan melakukan hubungan seks ditempat yang dianggap keramat atau sebuah karma karena melakukan hubungan terlarang.
Terbaru, kisah misteri kawin gancet terjadi di Makam Kukun, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Hal itu pun menyedot banyak perhatian.
Hingga muncul mitos, konon ketika ada sejoli yang melakukan hubungan intim di sekitar makam ini, alat kelaminnya tak bisa dilepas saat bersetubuh alias gancet.
Menyadur dari Solopos.com, fenomena pasangan gancet saat berhubungan intim ini ternyata memiliki penjelasan ilmiah. Kondisi gancet terjadi saat penis tidak dapat ditarik keluar dari vagina saat sedang berhubungan intim.
Baca Juga: Video Viral Pasangan Gancet Saat Mesum Settingan, NU: Ini Orang Memang Licik
Kebanyakan orang mengaitkan kawin gancet ini dengan kejadian mistis. Mitos yang beredar, hal ini bisa dialami pasangan yang belum resmi menikah.
Gancet juga dikaitkan dengan pasangan yang selingkuh dan dianggap sebagai karma karena melakukan zina.
Akan tetapi jika ditilik dari kacamata medis, peristiwa ini dikenal dengan istilah penis captivus. Hal ini pun bisa terjadi kepada siapa saja, meski jarang ditemukan kasusnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (26/11/2021), penyebab kawin gancet adalah otot vagina menekan penis dengan sangat kuat. Kontraksi otot menyebabkan bukaan vagina menyempit dan lebih rapat, sehingga pria kesulitan mengeluarkan penis, terutama jika masih ereksi.
Dalam kondisi ereksi, ukuran penis akan membesar sampai akhirnya kembali menciut jika telah mencapai orgasme. Akan tetapi penis yang terjepit di dalam vagina akan semakin membesar karena rangsangan yang luar biasa membuat darah mengalir deras menuju batang. Hal inilah yang membuat gancet, alias penis sulit dikeluarkan dari vagina.
Baca Juga: Mengapa Pasangan Gancet bisa Terjadi? Ini Jawaban Ilmiahnya
Hal ini bisa saja terjadi akibat kecemasan maupun ketakutan pada pihak wanita. Selain itu ada hal ini bisa saja terjadi pada wanita yang mengalami trauma dari kesalahan pemeriksaan organ intim, maupun masalah medis tertentu.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita