Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 25 November 2021 | 12:07 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. [Hops.id/Instagram/@ganjarpranowo]

SuaraSurakarta.id - Nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani menjadi tokoh kuat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Dukungan pun mencuat di masyarakat. Bukan dari internal partai, dukungan Ganjar dan Puan muncul dari masyarakat. 

Relawan Pro Jokowi (Projo) ikut menanggapi dukungan tersebut. Namun, Relawan Projo belum menentukan sikap terkait siapa sosok kandidat capres yang akan didukung dalam pemilu 2024 mendatang.

Menyadur dari Terkini.id, Bendahara Umum DPP Pro Jokowi (Projo) Panel Barus mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait calon jagoannya di Pilpres 2024.

Baca Juga: Kisah Dewan Samarinda yang Ikut Kehujanan Bareng Ganjar Pranowo di Sirkuit Mandalika

Kendati demikian, lanjut Panel, bukan berarti mereka tidak memiliki perhatian terhadap tokoh-tokoh yang dirasa layak didukung pada kontestasi Pilpres 2024 nanti.

Panel mengaku, sudah ada beberapa tokoh yang masuk daftar pantau yang pantas didukung. Di antaranya Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan Mensos Tri Rismaharini.

Menurut Panel, Puan adalah paket komplet yang memiliki pengalaman berlimpah. Begitupun dengan Ganjar Parnowo yang disebutnya keren dan diminati masyarakat.

“Menurut saya komplet Mbak Puan itu. Kalau Pak Ganjar keren, marketable, laku, diminati,” ujar Panel, Rabu (24/11/2021).

lebih lanjut, Panel mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menentukan memberikan dukungan kepada siapa. Apalagi, selain Puan dan Ganjar juga ada beberapa tokoh yang mulai masuk sorotan.

Baca Juga: Wow! Presiden Jokowi Nobatkan Jateng Provinsi Terbaik Layanan Investasi Nasional 2021

Mulai dari Risma, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Khofifah Indar Parawansa. Namun, untuk saat ini pihaknya hanya fokus mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024.

“Karena memang ini masih 2021, Pemilu presiden masih 28 Februari 2024. Jadi masih tiga tahun lagi. Masih terlalu pagi untuk bicara Pilpres. Kita fokus hari ini untuk membantu Pak Jokowi. Yang paling bagus malahan diskusi soal wapresnya,” ujarnya.

Load More