SuaraSurakarta.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo tak henti berbagi tawa ketika foto "Adu Bathuk" keduanya yang ikonik diartikan aneh-aneh oleh banyak orang. Menurut Ganjar itu foto biasa saja tetapi lucu dan berkesan.
"(Foto paling berkesan) 'Adu Bathuk' karena foto ini lucu. Buat kami berdua biasa saja tetapi jadi lucu. Lalu diterjemahkan aneh-aneh. Itu cuma 'adu bathuk, kowe-kowe ya isa' (itu cuma adu jidat, kalian juga bisa). Tapi senatural itu maka foto itu selalu berbicara tanpa kata-kata," kata Ganjar saat mengunjungi pameran foto 44 tahun perjalanan karier Rudyatmo yang digelar di Joglo Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jumat (12/11/2021).
Foto "Adu Bathuk" itu sendiri dipotret oleh Moelyadi pada tahun 2019. Sejak saat itu banyak cerita yang lahir dari foto tersebut. Sampai yang terakhir dikait-kaitkan dengan isu dan polemik yang santer diperbincangkan akhir-akhir ini. Saking banyaknya interpretasi itu bahkan Ganjar sempat berseloroh kepada Rudyatmo agar foto itu dibuatkan lomba dengan latar cerita terbaik menjadi pemenangnya.
"Kami berdua ini jarang nyambung, saya bicara A beliau nangkapnya B, jadi ditempelkan jidatnya biar langsung bisa meresap," gurau Ganjar di sela melihat foto yang dipajang itu bersama Rudyatmo.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa pameran ini tidak hanya berisi foto-foto yang sekadar dipamerkan. Tapi sebuah perjalanan seorang Rudyatmo yang ia kenal. Ganjar juga menceritakan bagaimana Rudyatmo merupakan salah satu sosok yang sering ia ajak diskusi.
"Saya ini sering bicara dengan beliau, tidak hanya soal politik tapi lebih bagaimana bicara soal rasa, bagaimana saya belajar dari Mas Rudy meladeni rakyat. Ternyata dari sisi perilakunya yang saya tangkap Mas Rudi itu jujur dan berintegritas, dekat dengan rakyat tidak hanya dalam konteks visual yang nempel tapi dekat itu hati masyarakat," kata Ganjar.
Dari foto-foto itu juga terlihat perjuangan Rudyatmo dari nol sampai seperti saat ini, bahkan kemudian menyelesaikan seluruh tugas dari partai dna tugas dari rakyat. Ketika sampai kembali ke masyarakat juga masih dikeroyok masyarakat yang sedemikian banyak.
"Itu kalau nggak love, nggak. Saya rasa cinta inilah yang membikin semangat berpolitik dan melayani kita terus berjalan dan itu never ending, tidak pernah akan selesai," ungkapnya.
Sementara itu, Rudyatmo mengatakan foto "Adu Bathuk" itu merupakan simbol menyamakan pikiran dalam melayani rakyat. Tapi jika orang mau menerjemahkan yang lain ya tidak masalah.
Baca Juga: Kornas Ganjarist: Jika PDIP Tak Dukung Ganjar Pranowo, Ada Partai Lain
"Itu menyamakan pikiran untuk melayani rakyat, jadi ditempelkan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!