Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 25 Oktober 2021 | 12:07 WIB
Video Menag Gus Yaqut sampaikan ucapan selamat Hari Raya Agama Baha'i [Tangkapan layar Youtube]

"NU harus move on dari trauma dimarjinalkan secara sistematis di masa lalu. Narasinya tetap harus merangkul tanpa memukul. Bukan lagi meminta hak, yg diklaim secara sepihak," kata Gus Nadir melalui akun twitter @na_dirs.

"Tapi lebih pada menunaikan amanah, yg memang didapat secara layak & bermartabat. Berbakti tanpa henti," jelasnya. 

Sontak saja, cuitan Gus Nadir tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji pernyataan dan sikap Gus Nadir dalam menanggapi kontroversi Gus Yaqut tersebut. 

"Kulo nunggu tanggapan njenengan gus sedari siang terkait yg viral baru2 ini, kok  sakit bgt NU di bilang ini itu, tp jg di sisi lain kulo hrs legowo kalau statement Gus Yaqut kurang tepat, matur suwun ingkang katah sampun menenangkan Gus," ujar akun @Raghib**.

Baca Juga: Buntut Ucapan Kemenag Hadiah Negara Untuk NU, Menag Yaqut Didesak Minta Maaf

"Peran NU yang sebenarnya. Mengabdi untuk rakyat seperti paku, dimanapun harus menancap dan menguatkan sekitar. Bukan menancap untuk menyakiti dan mengambil keuntungan pribadi. Ttp nge NU tanpo dadi pengurus struktural," ungkap akun @hopeles**.

"Dan jangan lantas hilang kritik setelah "dirangkul" penguasa kerna mendukung pemerintah tidak identik dengan selalu satu suara," sahut akun @TimHore**.

"Ayu Gus mencalon kan diri sebagai ketua NU Gus, karna orang yang ada di balik NU ckrang cuma mengedepan kan perut nya sendiri bukan mengedepan kan utk berbakti nya terhadap negara," timpal akun @EiAdz**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Baca Juga: MS Kaban Sebut Menag Era Presiden Jokowi Under Capacity

Load More