SuaraSurakarta.id - Baru-baru ini Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mendadak menggemparkan jagat media sosial lewat pernyataan kontroversialnya.
Diketahui pria yang kerap disapa Gus Yaqut itu secara gamblang menyebutkan kalau Kementrian Agama yang biasa dipimpin oleh kalangan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan hadiah Negara untuk organisasi tersebut.
Mengutip dari Suara.com, lewat sebuah acara Webinar Internasional yang digelar RMI-PBNU. Gus Yaqut yang menjadi pembicara saat itu sedang membahas sejarah Kementerian Agama yang sampai saat ini masih sering diperdebatkan.
Dia lantas mengungkap, memiliki keinginan untuk mengubah logo atau tagline Kementerian Agama 'Ikhlas Beramal'.
"Saya bilang, enggak ada ikhlas kok ditulis gitu, namanya ikhlas itu dalam hati, ikhlas kok ditulis, ya ini menunjukkan nggak ikhlas," ujar Gus Yaqut.
Lebih lanjut, Gus Yaqut menceritakan perdebatan lainnya ketik ada salah satu ustaz yang tidak setuju jika Kementerian Agama harus menaungi semua agama.
"Ada yang tidak setuju, 'Kementerian ini harus Kementerian Agama Islam' karena Kementerian agama itu adalah hadiah negara untuk umat Islam. Saya bantah, bukan, 'Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU', bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU,".
"Nah, jadi wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama karena hadiahnya untuk NU," tutur Gus Yaqut.
Gus Yaqut kemudian menjelaskan terkait sejarah berdirinya Kementerian Agama karena pencoretan tujuh kaya dalam Piagam Jakarta. Menurutnya, tokoh-tokoh NU ketika itu berperan penting sebagai juru damai usai tujuh kata yakni 'Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya' dihapus dalam Piagam Jakarta.
Baca Juga: Buntut Ucapan Kemenag Hadiah Negara Untuk NU, Menag Yaqut Didesak Minta Maaf
"Yang usulkan itu jadi juru damai atas pencoretan itu Mbah Wahab Chasbullah. Kemudian lahir Kemenag karena itu. Nah wajar kalau kami minta Dirjen Pesantren dan kami banyak afirmasi pesantren dan santri jamiyah NU. Saya kira rasa wajar saja. Tak ada yang salah," pungkasnya.
Sontak saja pernyataan Gus Yaqut yang menyebut Kementerian Agama hadiah dari Negara untuk NU tersebut memancing amarah publik. Pasalnya pernyataan Gus Yaqut itu dapat menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.
Bahkan di twitter nama Gus Yaqut trending topic. Tak sedikit dari warganet meminta Presiden Joko Widodo untuk memecat Gus Yaqut dari jabatannya sebagai Menteri Agama. Karena selama menjadi Menteri Agama Gus Yaqut acap kali membuat kontroversi di masyarakat.
Rupanya pernyataan kontroversi Gus Yaqut itu turut dikomentari sesama tokoh NU yang kini menjadi Dosen di Monash University, Nadirsyah Hosen.
Lewat cuitannya di akun twitter, pria yang kerap disapa Gus Nadir ini diduga menyindir pernyataan kontroversi Gus Yaqut tersebut.
Menurutnya, meski NU sebagai organisasi yang memiliki jasa besar terhadap perkembangan Negara Indonesia. Tak sepantasnya meminta imbalan berupa jabatan maupun hal lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Agustus 2025
-
Era Tantiem Bancakan Komisaris BUMN Berakhir Pada Surat Edaran Danantara?
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
Terkini
-
Respon FX Rudy Soal Amnesti Hasto Kristiyanto: Hak Preogratif Presiden dan Sesuai Konstitusi
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Setelah Wali Kota Solo, Giliran Bupati Sragen Bela Warga Soal Gambar One Piece
-
LPK Hiro-LPK Kamisro Cetak Sejarah, Berangkatkan Driver Bus Profesional ke Jepang
-
Mural One Piece Bikin Geger Solo, Ada yang Dihapus, Ada yang Bertahan