SuaraSurakarta.id - E-Sport merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) baru di Indonesia termasuk di Kota Solo.
Di Kota Solo sudah punya asosiasi resminya bernama Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PBESI) Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun mengaku akan mengembangkan cabor baru E-Sport di Kota Solo. Apalagi di Solo sudah ada asosiasi resminya, sehingga nantinya bisa bersama-sama untuk mengembangkan.
"E-Sport banyak peminatnya. Jadi kedepan kita kembangkan di Kota Solo," ujar Gibran saat ditemui disela-sela lomba E-Sport di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu (23/10/2021).
Dikembangkannya E-Sport di Solo ini bukan tanpa alasan. Perkembangannya bagus, apalagi sudah menjadi cabang olahraga baru.
"Ini kegiatan yang cukup bagus. Yang terpenting anak-anak harus diarahkan, kalau pas bermain ya main, tapi kalau pas belajar ya belajar," papar dia.
Perlombaan E-Sport ini bukan yang pertama kali digelar di Kota Solo. Sebelumnya digelar pada bulan Juni lalu di Kantor DPC PDI Perjuangan Solo, kali ini Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo.
"Sebagai kader partai, saya sangat mendukung kegiatan partai yang melibatkan anak-anak muda. Apalagi kegiatan e-sport ini adalah kegiatan yang sangat baru," kata putra sulung Presiden Jokowi ini.
Turnamen e-sport digelar oleh DPC PDI Perjuangan Solo untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Ada 64 tim yang mengikuti turnamen Piala Ketua DPC PDI Perjuangan Solo ini.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Sudah Mencapai 124,53 persen, Ternyata Tidak Seluruhnya Warga Kota Solo
"Ini digelar dalam rangka hari Sumpah Pemuda. Kita menyelenggarakan turnamen olahraga yang diakui oleh Pemerintah," terang Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Rudy menambahkan, sudah menyerahkan semua kegiatan ini pada anak-anak muda. Ini merupakan kegiatan yang banyak anak-anak muda suka.
"Kita hanya mendampingi saja. Semua diserahkan ke anak-anak muda," ucapnya.
Rudy menegaskan, jika kegiatan ini tidak bisa mengukur efektifitas pengumpulan suara pada Pemilu nanti. Karena hak suara mereka itu ditentukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kalau kita mau jujur para generasi muda ini menentukan pilihannya di TPS kita tidak bisa mengukur.
Tapi paling kegiatan menunjukkan kalau PDIP itu sudah berubah. Yang tadinya partai sandal jepit, preman sekarang sudah menginjak pada kegiatan yang baik," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Granat Ditemukan Ditumpukan Rongsok, Akan Dicek di Mako Brimob Boyolali
-
Warga Mojosongo Temukan Granat saat Pilah Tumpukan Rongsok
-
Komisi X DPR RI Sarankan Erick Thohir Agar Segera Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah