Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Oktober 2021 | 21:25 WIB
Ilustrasi aplikasi pinjaman online. Ini daftar pinjol yang berizin dan terdaftar di OJK. [Shutterstock]

SuaraSurakarta.id - Belakangan ini pinjaman online atau Pinjol membuat resah masayarakat. Dari pinjaman online tersebut terdapat nasabah yang frustasi dan melakukan bunuh diri. 

Menyadur dari Solopos.com, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan daftar 106 fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang sering disebut pinjaman online atau pinjol yang terdaftar dan berizin di OJK per 6 Oktober 2021.

“Sesuai dengan surat keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK, jumlah penyelenggara fintech lending berizin menjadi 98 penyelenggara. Selain itu, terdapat 1 pembatalan tanda bukti terdaftar fintech lending yaitu PT Alfa Fintech Indonesia. Itu dikarenakan ketidakmampuan penyelenggara meneruskan kegiatan operasional,” tulis OJK dalam laman ojk.go.id, Selasa (12/10/2021).

Dengan demikian, lanjut OJK, jumlah penyelenggara fintech lending berizin dan terdaftar menjadi 106 penyelenggara per 6 Oktober. Data pinjol terdaftar dan berizin di OJK bisa dibuka pada link di bawah ini:

Baca Juga: OJK Minta Siswa SMP Segera Bikin Tabungan Bank Digital

Data Pinjol Terdaftar dan Berizin OJK per 6 Oktober 2021

Dari jumlah itu, OJK juga merilis penambahan 13 penyelenggara fintech lending berizin. Berikut datanya:

1. PT FinAccel Digital Indonesia
2. PT Sens Teknologi Indonesia
3. PT Fintech Bina Bangsa
4. PT Kreasi Anak Indonesia
5. PT Piranti Alphabet Perkasa
6. PT Smartec Teknologi Indonesia
7. PT Digital Micro Indonesia
8. PT Danafix Online Indonesia
9. PT Solid Fintek Indonesia
10. PT Sejahtera Sama Kita
11. PT Klikcair Magga Jaya
12. PT Sahabat Mikro Fintek
13. PT Plus Ultra Abadi

OJK juga mengimbau masyarakat selalu menggunakan jasa penyelenggara fintech lending yang sudah terdaftar/berizin. Hubungi Kontak OJK 157 melalui nomor telepon 157 atau layanan whatsapp 081 157 157 157 untuk mengecek status izin penawaran produk jasa keuangan yang Anda terima.

Baca Juga: OJK: Jumlah Startup Indonesia Capai 2.100 Buah

Load More