Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 11 Oktober 2021 | 17:08 WIB
Sosis Solo (YouTube CR COOK)

SuaraSurakarta.id - Resep Sosis Solo dan cara membuat Sosis Solo. Sosis Solo merupakan makanan asli Solo yang konon hasil racikan Kanjeng Sunan Pakubowono X.

Sosis Solo adalah makanan khas dari Kota Solo propinsi Jawa Tengah yang terbuat dari daging sapi atau ayam digiling kemudian dibungkus dengan dadar telur.

Makanan ini diadopsi dari sosis pada zaman penjajahan Belanda yang kemudian diubah dan disesuaikan dengan bumbu dan gaya lokal masyarakat Kota Solo sehingga menjadi makanan khas daerah.

Meskipun hasil adopsi dari makanan luar namun rasa maupun penampilan Sosis Solo sangat khas dan berbeda dengan sosis di daerah lainya.

Baca Juga: Resep Selat Solo atau Bistik Jawa, Makanan Asli Surakarta Dipengaruhi Hidangan Eropa

Berikut resep Sosis Solo:

Bahan kulit:

  • 200 gram tepung terigu
  • 500 ml air
  • 3 butir telur
  • 1/2 sdt garam
  • 5 sdm minyak sayur

Bahan isi:

  • 500 gram dada ayam, rebus, cincang halus
  • 2 lembar daun salam
  • secukupnya garam
  • 80 ml santan kental
  • secukupnya gula pasir
  • 2 lembar daun jeruk

Bumbu halus:

Baca Juga: Mengejutkan! Gibran Turunkan Spanduk 'Mataram Is Red' Jelang Persis versus PSIM, Ada Apa?

  • 4 siung bawang putih
  • 7 buah bawang merah
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1 sdt ketumbar
  • 3 buah kemiri

Bahan celupan:

  • 2 butir putir telur, kocok lepas

Buat isi

  1. Tumis bumbu halus sampai harum tambahkan daun jeruk, daun salam.
  2. Masukkan ayam cincang tambahkan santan kental, gula dan garam.
  3. Aduk sampai santan kering.
  4. Cicipi rasa, angkat. Sisihkan

Buat kulit

  1. Siapkan mangkok besar masukkan telur lalu kocok.
  2. Tambahkan garam, minyak, aduk rata.
  3. Masukkan tepung terigu bergantian dengan air, aduk sampai licin lalu saring.
  4. Panaskan Teflon. tuang 1 sendok sayur biarkan sampai matang
  5. Ambil selembar kulit sosis lalu isi dengan bahan isian, lipat lalu celupkan kedalam putih telur lalu goreng diminyak panas api sedang sampai kuning kecoklatan
  6. Sajikan

Kontributor : Kiki Oktaliani

Load More