Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 09 Oktober 2021 | 11:13 WIB
Salah satu pengunjung menjajal olahraga berkuda di Ronce Stable, Tepisari, Polokarto, Sukoharjo, Jumat (8/10/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

SuaraSurakarta.id - Objek wisata kini menawarkan berakam paket yang menarik. Apalagi di masa pandemi, sepinya pengunjung membuat pelaku wisata harus memutar otak. 

Seperti objek wisata di Desa Tepisari, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, yang memiliki konsep terbilang unik di wilayah Solo Raya.

Menyadur dari Solopos.com, tempat wisata bernama Ronce Stable ini menawarkan sensasi berkuda layaknya di ranch atau peternakan wilayah Amerika. Pengunjung bisa menjajal berkuda dengan biaya murah sekaligus menikmati kuliner dan pemandangan alam sekitar yang hijau menyejukkan. 

Wahana berkuda di Ronce Stable terkonsep sangat matang di tempat tersebut. Selain terdapat tiga lahan untuk riding atau berkuda, terdapat juga kandang kuda yang ditujukan sebagai tempat wisata edukasi bagi anak-anak.

Baca Juga: Destinasi Wisata di Palembang Kembali Dibuka, Wali Kota: SE Sudah Diteken

Selain itu, di sekitar lokasi stable juga terdapat hutan karet yang menjadi lokasi berkuda sembari menyusuri hutan. Objek wisata Ronce Stable, Polokarto, Sukoharjo, juga menyediakan beberapa kuda untuk digunakan wisatawan melakukan susur hutan secara kelompok.

Dengan begitu kerumunan dapat dihindari lantaran jumlah kuda di tempat tersebut bisa mengakomodasi sejumlah kelompok wisatawan. Salah satu pengelola Ronce Stable, Tomy Setyo Budi, mengatakan lantaran ada kebijakan PPKM Leveling di Sukoharjo, Ronce Stable baru kembali dibuka dua hari terakhir.

Salah satu pengunjung menjajal olahraga berkuda di Ronce Stable, Tepisari, Polokarto, Sukoharjo, Jumat (8/10/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Keunggulan

Ia mengatakan konsep berkuda di tempatnya tidak jauh berbeda dengan stable lainnya di Soloraya. Namun, ia mengatakan keunggulan di tempatnya lantaran menawarkan program endurance atau berkuda sejauh 8 kilometer menyusuri hutan karet.

“Kalau berkuda tekniknya sama. Kami tidak mengotak-kotakkan tempat ini stable untuk aliran equestrian atau berkuda dan memanah. Kami melayani wisatawan untuk berkuda berkeliling atau mencoba adrenalin dengan berkuda secara canter atau lari cepat,” bebernya ketika berbincang dengan Solopos.com di lokasi.

Baca Juga: Ingin Kembali ke PPKM Level 2, Bupati Garut Lakukan Ini

Tomy mengatakan selain berkuda, terdapat program wisata berkuda untuk anak-anak di objek wisata wilayah Polokarto, Sukoharjo, itu. Beberapa di antaranya berkeliling dengan kuda dan belajar grooming atau merawat kuda.

“Unggulan kami juga program edukasi anak-anak. Jadi anak-anak diajari bagaimana merawat kuda, menyisir kuda, memberi makan dan lainnya. Jadi anak-anak tidak hanya bermain, tapi juga bisa belajar di sini,” bebernya.

Tarif Terjangkau

Tomy menambahkan untuk mengubah paradigma bahwa berkuda merupakan olahraga elite, manajemen membanderol wisata mereka dengan harga terjangkau. Untuk wisata keliling kampung satu kali pengunjung cukup bayar Rp20.000.

Bagi yang ingin belajar privat mengendari kuda untuk member tarifnya Rp130.000 per jam, dan nonmember Rp150.000 per jam termasuk fasilitas helm dan sepatu.

“Kami ingin memasyarakatkan berkuda. Jadi harganya memang dibuat terjangkau. Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat kalau berkuda itu bukan olahraga premium sekarang. Tapi semua orang bisa melakukannya,” jelasnya.

Salah satu pengunjung, Desy, mengatakan sudah dua kali datang ke lokasi tersebut untuk berkuda. Meskipun awalnya merasa takut, namun dia mengaku senang mendapatkan pengalaman baru dengan belajar menunggang kuda. “Sudah dua kali dan senang. Tempatnya juga enak karena dikelilingi alas karet,” ucapnya.

Load More