SuaraSurakarta.id - Ditreskrimum Polda Jateng menggrebek praktik prostitusi laki-laki sesama jenis atau pesta gay di sebuah rumah kos di Nusukan, Banjarsari, Solo, Minggu (26/9/2021).
Dari penggrebekan itu, polisi menangkap tujuh orang yang terdiri atas enam terapis dan satu orang yang bertindak sebagai bos berinisial D (47). Untuk sosok D sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, salah seorang warga RT 001/RW 001 Tegalmulyo, Nusukan, berinisial A (23 mengaku tidak tahu ada penggerebekan praktik prostitusi gay di indekos wilayahnya.
Ia bahkan mengaku tidak tahu ada praktik prostitusi sesama jenis di rumah indekos tersebut. “Saya tahunya itu rumah indekos biasa,” kata A.
Baca Juga: Rawan Homofobia, AJI Jakarta Kecam Pemberitaan Acara Privat Hotspace Event
Warga lainnya berinsial F, warga Kadipiro yang rumahnya berjarak 30 meter dari rumah indekos di Nusukan tersebut juga mengaku tidak tahu ada penggerebekan oleh polisi.
F juga mengaku tidak pernah mendengar informasi tak sedap apalagi praktik prostitusi di rumah indekos tersebut.
“Tapi saya sempat merasa aneh melihat perilaku beberapa penghuni indekos yang ‘kemayu’,” ujarnya.
Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan aktivitas prostitusi gay di tempat indekos tersebut memang sangat tertutup. Sehingga wajar jika warga sekitar tidak banyak yang tahu.
Hanya orang-orang tertentu yang mengetahui adanya praktik tersebut. Aktivitas penawaran, pemesanan pijat plus-plus dilakukan melalui grup di media sosial dan lainnya.
Baca Juga: Polda Metro: Pengelola Apartemen di Jaksel Tak Terlibat Pesta Gay
“Rumah indekos ada 19 kamar. Lalu ada enam orang [penghuni] yang pekerjaannya sebagai terapis pijat dan satu orang sebagai bosnya,” jelas Djuhandani.
Ia menambahkan polisi masih pengembangan penyelidikan, termasuk keterlibatan pemilik indekos dalam perkara tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Pertamina Pecat Kru Mobil Tangki Buntut BBM Oplosan di SPBU Trucuk Klaten
-
BBM Oplosan Air di SPBU Trucuk Klaten: Polisi Tetapkan Satu Tersangka
-
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Ijazah Jokowi Kembali Jadi Polemik: Tim Kuasa Hukum Siapkan Langkah Mengejutkan