SuaraSurakarta.id - Hotel Dana Solo merupakan salah satu hotel tertua di Kota Solo. Hotel yang lokasinya berada di tengah-tengah Kota Solo merupakan aset milik Pura Mangkunegaran.
Hotel Dana memiliki sejarah tersendiri sebelum menjadi tempat penginapan komersil hingga saat ini. Awalnya, merupakan rumah milik Pangeran Purbonegoro. Beliau merupakan Putra Raja Pakubuwono X.
"Kalau menurut data dari Universitas Leiden, Belanda dibangun antara tahun 1880-1895. Tahun berapa dibangun tidak tersebut disitu," ujar Komisaris Hotel Dana Solo, Marga Eka Daya, Senin (20/9/2021).
Diceritakan pada masa Sri Mangkunegara VII antara 1916-1944, beliau memisahkan manajemen aset pribadi dan aset projo. Maka dibentuklah yang namanya Dana Milik Mangkunegaran.
"Jadi aset-aset seperti Pabrik Colomadu, Pabrik Tasikmadu dan yang lainnya masuk dibawah dana milik. Lalu rumah pangeran itu dibeli oleh Dana Milik Mangkunegaran, itu dibeli antara tahun 1916-1922," katanya.
Sejak dibeli dan Mangkunegaran kemudian jadi kantor Dana Milik Mangkunegaran. Pada 1946, keluar PPRI (Peraturan Perkebunan Republik Indonesia) yang membutuhkan aset dari Projo di Solo, termasuk bangunan dari dalam Purbonegoro yang ikut dibukukan.
Selanjutnya ditangani PPRI, pada 1951 ada ide untuk membangun hotel pertama di Solo dan ternyata mampu terealisasi. Pada 1953 bangunan Purbonegoro sudah menjadi hotel dengan nama Hotel Dana.
"Ini hotel pertama di Solo. Pada 1991, keluar Keppres pengalihan sebagian aset Dana Milik tadi pengelolaan ikut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, kemudian beralih kepada Yayasan Suryo Sumirat," ungkap dia.
Menurutnya, waktu serah terima dari pemprov ke Yayasan Suryo Sumirat kondisinya rusak.
Baca Juga: Jakarta Sebagai Role Model Penanganan Covid-19 di Solo, Gibran Incar Kursi Gubernur DKI?
Tapi pelan-pelan diperbaiki hingga jadi seperti sekarang ini, bangunan yang tengah (pendopo) itu termasuk bangunan cagar budaya dan diubah sama sekali.
Dulu kamar-kamar disebelah barat dan timur itu adalah kandang kuda. Jadi bangunan dulu punya ciri yang sama, di tengah bangunan inti dan di kanan kiri ada bangunan tambahan.
Kamar Bung Karno
Dalam Hotel Dana ini ada satu kamar bersejarah yang dipakai oleh Presiden Sukarno saat berkunjung di Kota Solo pada 1952.
Kamar tersebut nomor 45 dan hingga saat ini masih tetap digunakan. Bahkan kamar tersebut diberi nama Bung Karno Family Suite.
"Setelah ini jadi hotel, kemudian Bung Karno pada November 1952 ada kunjungan kerja ke Solo. Akhirnya pilih Hotel Dana untuk menginap, kamar yang dipilih nomor 45," papar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin