"Memang belum eksis di masyarakat. Tapi di media sosial sudah banyak klub-klub ketapel baik di Indonesia maupun Luar Negeri. Karena kebanyakan masyarakat awam tahunya ketapel itu cuma cawang ranting, padahal sekarang sudah modern," papar dia.
Anton menambahkan, ini sudah ada kompetisinya di tingkat dunia satu tahun sekali digelar. Kalau di Indonesia masing-masing klub mengadakan kompetisi, di Solo di sudah kali digelar kompetisi dengan peserta dari luar daerah.
"Kompetisinya biasanya memakai sistem gugur, nanti poin terbanyak maju ke babak selanjutnya. Poin maksimal itu 15," tandasnya.
Untuk mengenalkan permainan ketapel agar lebih populer, semua anggota aktif ikut mengenalkan. Aktif di media sosial dan kegiatan-kegiatan outdoor yang sifatnya sosialisasi.
"Kebetulan tahun ini kita digandeng Dispora untuk ajang Pekan Olahraga Warga Solo (Porwaso)," tutur dia.
Selain mengolahragakan ketapel juga ada industrinya. Dimana ketapel yang dipakai buatan sendiri dengan model-model yang berbeda.
"Ketapel yang dipakai ini buatan teman-teman semua. Banyak juga pecinta ketapel diberbagai daerah yang pesan ketapel disini," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga: Ikan Belida Jadi Maskot Festival Olahraga Rekreasi, Pesan Melestarikan Satwa
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Ladang Cuan Baru Emak-emak Lumajang