SuaraSurakarta.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Solo akan mulai digelar, Kamis (2/9/2021).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun meminta agar siswa yang PTM diantar oleh orang tuanya.
"Siswa wajib diantar orang tua. Ini seperti simulasi yang sudah digelar sebelumnya," ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (1/9/2021).
Dia memaparkan, aturannya tetap sama seperti waktu simulasi. Harus ada izin orang tua dulu baru boleh masuk.
Baca Juga: Namanya Dicatut Pemerasan Pejabat Pemkot Solo, Ini Jawaban Mantan Wali Kota Solo
"Kalau orang tua tidak mengizinkan anak-anak tetap bisa mengikuti pembelajaran. Tapi secara daring," ungkapnya.
Gibran mengatakan, sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah pernah melakukan simulasi.
Nanti tidak lagi simulasi, karena akan terlalu. Jadi langsung PTM, apalagi belum semua sekolah yang siap.
"Ini baru beberapa sekolah saja yang siap gelar PTM. Besok kita cek yak," papar dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Etty Retnowati mengatakan orang tua harus mengantar anaknya untuk PTM.
Baca Juga: Jadi Syarat Ikut PTM, Disdik DKI: 94,8 Persen Anak Usia Sekolah Sudah Divaksin
"Jadi antar jemput harus orang tua. Nanti sambil jalan dan lihat situasinya, kalau memang sudah baik tentu akan longgarkan," terangnya.
Etty juga sudah meminta kesediaan orang tua dulu. Kalau orang tua memperbolehkan, maka akan dilanjutkan sambil memeriksa yang menjadi persyaratan untuk PTM.
"Besok SMP 22 dan SD Warga, insya allah sudah jalan. Mungkin akan lebih banyak itu minggu depanlah, kira-kira Senin (6/9/2021)," sambungnya.
Kalau ada orang tua yang tidak berkenan tidak masalah dan pembelajarannya nanti daring. Untuk PTM nanti setengah-setengah dulu, setengah tatap muka langsung dan setengah lagi di rumah.
"Sesuai SE Wali Kota itu 50 persen. Untuk mekanismenya saya serahkan sekolah masing-masing yang paling tahu situasi dan kondisinya," terang dia.
Etty menambahkan, sekolah yang boleh PTM harus sudah melakukan simulasi. Kalau yang belum silahkan menggelar simulasi dulu.
"Yang sudah simulasi langsung PTM saja. Kalau SMP sudah hampir semua, untuk SD masih banyak yang belum," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Buat Aduan Soal Fufufafa, WhatsApp Reza Indragiri Diduga Diblokir Layanan 'Lapor Mas Wapres'?
-
Pamerkan Makan Gratis di SMK Kejuruan, Warganet Tanya Kapan Sampai ke Pelosok?
-
Perintahkan Mendikdasmen Masalah Zonasi, Publik Singgung IPK Hingga Kampus Gibran: Wapres Ini Offside Ya
-
Menaksir Harga OOTD Bandara Wapres Gibran Rakabuming, Tembus Jutaan Rupiah
-
Bukti Postingan Fufufafa Hilang, Terciduk Hapus Komentar Politik dan Bahasa Ofensif
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin