SuaraSurakarta.id - Petani karamba di Waduk Kedung Ombo, Sragen, Jawa Tengah, tak bisa berbuat banyak ketika melihat ikan-ikan peliharaan mereka secara bertahap mati mendadak.
Tercatat sekitar 45 ton ikan di Desa Nargosari dan Ngargotirto (Kecamatan Sumberlawang) yang mati mendadak.
Petani menduga kematian ikan-ikan tersebut akibat fenomena upweling. Wikipedia menjelaskan fenomena upwelling ialah fenomena dimana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan akibat pergerakan angin di atasnya.
Dari Desa Desa Ngargosari didapatkan laporan sekitar 20 ton ikan di karamba mati mendadak sejak dua hari terakhir. Menurut penjelasan Kepala Desa Ngargosari Sriyono ikan yang mati mendadak terjadi di Dukuh Boyolayar.
Baca Juga: Viral Video Fenomena Langka Banyak Burung Tiba-tiba Tergeletak Mati Misterius
“Ada sekitar lima petani karamba yang terdampak paling parah di wilayahnya. Total sekitar 20 ton ikan yang mati di wilayah kami. Tapi ini sudah agak mereda,” kata Sriyono dalam laporan Jatengnews, Selasa (31/8/2021).
Sedangkan dari Desa Ngargotirto diperoleh laporan sekitar 25 ton ikan yang mati. Kematian terjadi di karamba wilayah Dukuh Ngasinan.
“Fenomena ikan mati terjadi berturut-turut sejak hari Kamis hingga Sabtu. Kemungkinan faktornya upwelling karena suhu akhir-akhir ini agak dingin,” kata Kepala Desa Ngargotirto Sumadi.
Sumadi menjelaskan fenomena upwelling terjadi akibat perbedaan suhu bawah air dengan permukaan. Perbedaan suhu membuat air di dasar waduk tiba-tiba naik ke permukaan. Akibatnya, ikan di karamba mati karena kekurangan oksigen.
“Kerugian sementara ratusan juta. Mayoritas ikan nila dan tombro,” kata dia.
Baca Juga: Geger Peristiwa Aneh di Sukabumi, Banyak Burung Mati Mendadak, Ada Fenomena Apa?
Petani umumnya tak bisa berbuat banyak menghadapi fenomena ini. Yang bisa mereka lakukan hanya menggeser karamba menjauhi lokasi air yang dilanda upwelling.
Kasus tersebut sudah diketahui oleh Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Sragen Nur Sahid. Dia mengatakan petugas sudah datang ke lokasi untuk mengumpulkan data.
“Petugas telah melakukan pendataan ke lokasi. Kami menyarankan agar karamba dipindahkan ke lokasi yang aman,” kata dia.
Berita Terkait
-
Viral Konsumen Keluhkan Vespa LX 125 Cacat Produksi, Motor Bolak Balik Masuk Bengkel...
-
Ngeri, Penampakan Ribuan Ikan Mati Akibat Gelombang Panas di Vietnam
-
Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter, Heru Budi: Tak Membahayakan Manusia
-
Puluhan Kucing Mati Mendadak Tiap Hari di Sunter Agung, Polisi Turun Tangan Menyelidiki
-
Berturut-turut Tiap Hari, Polisi Usut Fenomena Kucing di Sunter Jakut Mati Misterius
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Jadi Polemik: Tim Kuasa Hukum Siapkan Langkah Mengejutkan
-
Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka di Solo: Tim Hukum Jokowi Angkat Bicara
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi