SuaraSurakarta.id - Sebanyak 2.780 keluarga penerima manfaat program Keluarga Harapan (PKH) di Soloraya akhirnya bisa bernafas lega.
Hal i ni setelah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini telah membuka blokir penerima PKH. Sehingga bantuan dari Pemerintah bisa cair dan secepatnya diserahkan ke masyarakat.
"Sudah dibuka ini sebanyak 2.780 penerima PKH. Kurang 85 penerima PKH yang belum dibuka," ujar Mensos Tri Rismaharini di Solo, Senin (30/8/2021).
Jumlah 85 penerima PKH itu, dua berasal dari Solo, sedangkan sisanya di Sragen dan Wonogiri.
Baca Juga: Kemensos Siapkan Kartu Khusus Anak Yatim untuk Memudahkan Bansos
Risma pun meminta Bank Negara Indonesia (BNI) yang menangani ini untuk menyelesaikan. Sehingga bantuan bisa segera diberikan sesuai dengan yang diamanatkan.
"Tolong selesaikan ya ini. Ini kurang 85 penerima PKH yang masih diblokir, nanti ditagih agar segera dibuka," ungkap dia.
Risma menegaskan, belum lama ini menggelar rapat di Sragen dan penerima PKH yang sempat diblokir sudah dibuka oleh bank.
Ini sudah dikoordinasikan, sebenarnya tiga Sragen, Solo, serta Wonogiri dan tinggal 85 penerima.
"Mungkin nanti Mas Gibran bisa menghubungi BNI agar bisa segera membuka. Kemarin sudah saya tegaskan untuk segera diselesaikan," katanya.
Baca Juga: Mensos Fokus Program Pemberdayaan Ekonomi, DPR Setujui Anggaran 2022 Rp78,2 Triliun
Risma mengatakan, terkait tidaknya potongan bantuan-bantuan dari pemerintah itu tergantung monitoringnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan jika bantuan sosial tunai (BST), PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sudah didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan dengan tepat sasaran dan lancar.
"Insya Allah di Solo untuk bantuan pemerintah ini tidak ada kecurangan, tidak ada pemotongan atau penyelewengan dalam pendistribusian," papar dia.
Gibran menambahkan, untuk capaian penyaluran bansos sudah mencapai 99 persen.
"Mohon maaf belum 100 persen karana penerima yang meninggal," pungkasnya.
Sebelumnya, Tri Rismaharini kembali ngamuk dan memarahi pejabat bank BUMN saat kunjungan kerja di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (28/8/2021) karena banyaknya warga yang belum menerima bantuan akibat pemblokiran penerima PKH.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
Terkini
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan
-
Rismon Sianipar Bakal Datangi Lokasi KKN di Boyolali, Jokowi Tantang Balik
-
Kunjungi Keraton Solo, PT Jasindo Komitmen Dukung Pemberdayaan UMKM dan Pelaku Usaha Difabel
-
Dituding Jadi Pemilik Kapal JKW Mahakam, Ini Respon Menohok Jokowi
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali