Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 25 Agustus 2021 | 13:04 WIB
Motor Honda yang dipakai oleh militisi Taliban di Afghanistan (Twitter/Pajhwok)

SuaraSurakarta.id - Kelompok Taliban kembali menjadi sorotan usai berhasil mengusai Afghanistan. Yang menjadi pertanyaan, dari mana Taliban bisa menghasilkan uang?

Narkoba, Sabu atau obat-obatan terlararang. Itulah bisnis para kelompok Taliban yang dikenal dunia keras dan radikal.

Menyadur BBC, Taliban mengklaim budidaya opium dihentikan, begitu pula dengan aliran obat-obatan terlarang ketika terakhir berkuasa di Afghanistan.

Tetapi meskipun ada penurunan tajam pada tahun 2001 - tahun terakhir saat Taliban berkuasa sebelum dijungkalkan AS - penanaman opium di daerah yang dikuasai kelompok itu meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: Taliban Peringatkan AS, Minta Stop Evakuasi Warga Afghanistan

Opium yang dihasilkan Taliban. [BBC]

Berapa banyak opium yang diproduksi di Afghanistan?

Tanaman opium poppy dapat disuling menjadi bahan dasar untuk beberapa obat dengan tingkat adiktif yang tinggi, termasuk heroin.

Afghanistan merupakan produsen terbesar opium di dunia, menurut Kantor PBB urusan Obat Terlarang dan Kejahatan (UNODC).

Panen opium di negara itu menyumbang lebih dari 80% pasokan dunia.
Pada 2018 UNODC memperkirakan produksi opium berkontribusi hingga 11% dari ekonomi negara itu.

Taliban dan opium?

Baca Juga: Airbnb Siap Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan Gratis!

Setelah kembali menguasai Afghanistan pertengahan Agustus lalu, Zabihullah Mujahid sebagai juru bicara mengatakan bahwa "Saat kami berkuasa sebelumnya tidak ada produksi obat terlarang."

Load More