Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 15:08 WIB
Detik-detik evakuasi WNI dari Afghanistan di Bandara Halim Perdanakusuma. (Foto: Istimewa)

Tim evakuasi semula menjadwalkan evakuasi berjalan selama 30 menit, tetapi prosesnya akhirnya berlangsung selama dua jam.

Mulyo menyampaikan saat evakuasi tidak semua barang bawaan WNI dapat diangkut dalam pesawat.

“Demi keselamatan bersama, kami membatasi barang bawaan hanya koper jinjing saja sehingga kami memohon maaf kepada WNI dan WNA karena tidak semua kopernya bisa masuk dalam pesawat,” kata dia kepada para WNI dan WNA yang dievakuasi.

Sejumlah warga negara indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Pesawat TNI AU Boeing 737 seri 400 Skadron Udara 17 berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 18 Agustus 2021. Perjalanan dari Jakarta ke Kabul menempuh waktu hampir 72 jam mengingat rute panjang dan adanya pemberhentian di Islamabad.

Baca Juga: Menlu Berharap Hak-hak Kaum Perempuan di Afghanistan Dihormati

Setidaknya ada 10 anggota Skadron Udara 17 TNI AU yang bertugas menjadi awak pesawat ditambah dua penerbang. Di samping Mayor Pnb Mulyo Aji, penerbang lainnya adalah Letkol Pnb Ludwig Bayu.

Kemudian ada enam anggota dari Satbravo-90 Paskhas TNI AU yang juga terlibat dalam evakuasi WNI di Kabul.

Tim evakuasi secara keseluruhan terdiri atas prajurit TNI, anggota Badan Intelijen Negara, dan Kementerian Luar Negeri RI.

Mayor Pnb Mulyo Hadi, yang mewakili satuannya, menyampaikan rasa bangga karena Skadron Udara 17 dipercaya mengemban tugas negara mengevakuasi dan menyelamatkan WNI di tengah situasi Afghanistan yang memanas. [ANTARA]. 

Baca Juga: Ribuan Staf di Kabul Dievakuasi ke Pakistan, Bank Dunia Masih Bungkam

Load More