SuaraSurakarta.id - Taliban sepertinya akan mendapat dukungan penuh dari China. Sinyal-sinyal itu pun mulai terlihat.
China memandang pasukan gerilyawan Taliban yang baru saja mengambil alih kekuasaan di Afghanistan memiliki sikap yang lebih santun dan rasional.
"Banyak media yang percaya bahwa Taliban lebih santun dan rasional dibandingkan sebelumnya dan China mendorong serta berharap Taliban segera mengimplementasikan pandangan positif ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Hua Chunying di Beijing, Jumat (20/8/2021).
Ia juga berharap Taliban membangun sistem politik sesuai dengan situasi domestik Afghanistan.
"Taliban harus bisa mengatasi terorisme dan tindak kejahatan, memastikan terwujudnya perdamaian di Afghanistan sehingga rakyat yang menderita akibat peperangan bisa hidup damai," ujar diplomat perempuan itu.
Menanggapi keraguan sejumlah pihak tentang sikap Taliban, Hua berujar, "Tidak ada sesuatu di dunia ini yang tidak berubah. Saya lebih suka melihat hal-hal secara dialektika untuk melihat masa lalu dan masa kini, antara kata dan tindakan."
Ia berharap komunitas internasional bekerja sama membantu pihak-pihak di Afghanistan untuk melakukan dialog dan komunikasi guna menghindari pecahnya perang saudara baru yang berakibat pada bencana kemanusiaan berikutnya.
"Yang fundamental dalam mengatasi pengungsi Afghanistan adalah meminimalkan jatuhnya korban dan pengungsian berskala besar," ujarnya.
Dalam pengarahan pers harian itu, Hua juga menjawab kritik Amerika Serikat yang membandingkan sikap China terhadap Afghanistan dan Taiwan.
Baca Juga: Klaim Hargai Hak Wanita, Taliban Diduga Bunuh Seorang Perempuan Gegara Tak Pakai Burka
"Perbedaan utama antara Taiwan dan Afghanistan adalah Afghanistan negara berdaulat, sedangkan Taiwan bagian yang tak terpisahkan dari teritori China," jawabnya.
Sebaliknya, Hua juga mengkritik kebijakan luar negeri AS yang hanya fokus pada intervensi militer.
Sambut China
Sebelumnya diberitakan, Taliban menyambut China untuk berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan.
China telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan, kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada media pemerintah China.
Taliban merebut kendali selama akhir pekan dalam pergolakan yang membuat ribuan warga sipil dan sekutu militer Afghanistan melarikan diri demi keselamatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KGPAA Purbaya Diklaim Sebagai Raja Baru Keraton Solo, Ini Penjelasan Adik PB XIII
-
Puspo Wardoyo Berduka untuk PB XIII: Punya Kedekatan Khusus dengan Keraton Sejak Sekolah
-
Melayat Mendiang PB XIII, Sri Sultan Hamengkubuwono XSinggung Soal Regenerasi
-
Kawalan Berlapis Polresta Solo: Jenazah Raja PB XIII Diantar dengan Keamanan Tingkat Tinggi
-
Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Paku Alam X Melayat dan Beri Penghormatan Terakhir untuk PB XIII