SuaraSurakarta.id - Warga Afghanistan begitu takut dengan para militan Taliban. Mereka takut disiksa seperti yang dulu.
Kesaksian tentara inggris, seorang warga Afghanistan rela menyerahkan anak-anaknya kepada tentara asing. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan anak-anaknya.
Menyadur dari Terkini.id, ibu-ibu Afghanistan melempar bayi ke pagar bandara, tentara Inggris: kami menangis, mereka dipukuli Taliban! Sejumlah wanita, terdiri dari ibu-ibu di Afghanistan rela memanjat tembok berduri bandara guna menyerahkan bayi mereka ke para tentara negara asing yang berjaga di sana.
Kumpulan ibu tersebut takut dan khawatir lantaran Taliban terus memukuli mereka saat berupaya kabur dari Afghanistan.
Baca Juga: Dinilai Negara Besar, Taliban Sambut Cina Bangun Afghanistan Kembali
Pemandangan menyedihkan itu masih melekat di benak para tentara Inggris yang bertugas di Afghanistan. Mereka bahkan mengaku tidak kuasa menahan tangis ketika mengingat kejadian-kejadian tersebut.
“Para ibu itu putus asa. Mereka dipukuli Taliban. Mereka berteriak, ‘Selamatkan bayi saya,’ dan melemparkan bayi mereka ke arah kami. Beberapa bayi jatuh ke kawat berduri,” ujar salah seoang tentara Inggris kepada The Independent.
Ia kemudian berkata, “Yang terjadi sangat memilukan. Pada malam hari, tidak ada satu pun di antara kami yang tidak menangis.”
Baron. Di sana, Inggris membuka posko bagi warga Afghanistan yang meminta bantuan evakuasi.
Sejumlah negara lain, seperti Amerika Serikat (AS), juga membuka posko penampungan warga Afghanistan yang meminta bantuan di sekitar area hotel tersebut.
Baca Juga: Donald Trump Murka Afghanistan Dikuasai Taliban, Tuding Ashraf Ghani Biang Keroknya
Di sepanjang jalan dari posko-posko tersebut menuju bandara, para anggota Taliban berjaga sambil menenteng senapan AK-47. Mereka memastikan semua warga yang lewat sudah memiliki persyaratan lengkap. Di sanalah pemukulan kerap terjadi.
Kadang kala, para anggota Taliban itu melempar tatapan bengis ke arah tentara Inggris. Namun, menurut salah satu tentara Inggris, tidak ada insiden berarti antara mereka dan Taliban.
Peristiwa pemukulan para warga Afghanistan ini juga sampai ke telinga pemerintah Amerika Serikat. Penasihat Keamanan Gedung Putih, Jake Sullivan mengaku akan mengontak Taliban. Pasalnya, kelompok itu sudah berjanji bakal menjaga keamanan para warga yang hendak dievakuasi.
“Kami memantau ketat semuanya dan sangat fokus agar Taliban benar-benar memegang janjinya,” imbuh Sullivan, sebagaimana dilansir dari The Guardian via CNNIndonesia, Jumat 20 Agustus 2021.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki spontan mengeluarkan ancaman jika sampai Taliban tidak memenuhi janjinya.
“Konsekuensinya adalah penggunaan kekuatan militer AS. Kami sudah menegaskan itu!” tegasnya.
Kendati demikian, mantan pejabat Kementerian Luar Negeri AS Rina Amiri menganggap Negeri Paman Sam tidak cukup berupaya untuk menjamin
keselamatan warga Afghanistan, terutama para wanita.
“Tempat paling berbahaya di Afghanistan saat ini adalah bandara Kabul. Sangat menjengkelkan AS dan komunitas internasional menempatkan para wanita di posisi harus membahayakan, tidak hanya nyawa mereka tetapi juga anak-anak dan keluarganya demi menyelamatkan diri,” ungkap Amiri kepada The New York Times.
Berita Terkait
-
Donald Trump Tunjuk Mike Waltz Jadi Penasihat Keamanan Nasional
-
Akankah Taliban Didengar? Delegasi Afghanistan di COP29 Tanpa Pengakuan PBB
-
Baku Tembak Pecah di Perbatasan: Pasukan Pakistan dan Afghanistan Bentrok Lagi
-
Mantan Tentara Inggris Didakwa Kumpulkan Informasi Rahasia untuk Iran
-
Curahan Hati Ibu-Ibu Israel Memprotes Pengiriman Anak-anak Mereka di Medan Perang Melawan Hizbullah
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta
-
Aliansi Mahasiswa Desak Pilkada Solo Berlangsung Damai: Jangan Obok-obok Kota Kami!
-
BPBD Klaten Minta Masyarakat Waspada Usai Terjangan Angin Kencang