Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 16 Agustus 2021 | 15:19 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi sanbutan dalam pengenalan pemilik baru Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu (20/3/2021). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Persiapan tim Persis Solo untuk kompetisi sepakbola Indonesia Liga 2 harus terganggu dengan masalah masa lalu laskar sambernyawa. 

Diketahui telah menunggak gaji pemain Persis Solo sebesar Rp 2,3 Miliar. Total ada 18 pemain yang gajinya ditunggak oleh tim kebanggaan Wong Solo ini. 

Tapi hanya tujuh pemain Persis Solo yang memenuhi syarat untuk diajukan gugatan ke NDRC Indonesia. Sementara pemain yang lain tidak bisa mengajukan gugatan karena tidak memiliki salinan kontrak.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun angkat bicara mengenai permasalahan yang dialami oleh tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini. 

Baca Juga: Tunggak Gaji Pemain Hingga Rp2,3 Miliar, Persis Solo Digugat

Gibran enggan berkomentar lebih lanjut mengenai permasalahan tim Persis Solo. 

"Tanya manajemen yang lama no," terang Gibran, Senin (16/8/2021).

PT Syahdhana Property Nusantara (SPN) giliran menawarkan 20% sahamnya pada para pendiri PT PSS dan tim internal anggota Persis.[Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Saat ditanya apakah manajemen Persis Solo yang baru dibawah kepemimpinan Kaesang Pangarep bisa membantu untuk menyelesaikan masalah ini. 

"Tanya manajemen yang baru," ungkap dia.

Gibran menegaskan, jika masalah nunggal gaji pemain itu yang salah adalah manajemen baru. 

Baca Juga: Erick Thohir Bantu Dapatkan Sponsor Liga 1, Warganet: Persis Solo Auto Promosi

Suasana pengenalan pemilik baru Persis Solo di Stadion Manahan, Sabtu (20/3/2021). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Tapi putra sulung Presiden Jokowi ini enggan menjelaskan lebih detail lagi.

"Yang jelas itu salah manajemen yang lama," tegas Gibran. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More