Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 21:06 WIB
Belasan tokoh lintas agama Kota Solo menggelar doa bersama atas wafatnya KGPAA Mangknegara IX di Pendhopo Mangkunegaran, Sabtu (14/8/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Hingga Sabtu malam, (14/08/2021), gema tahlil terus dikumandangkan kerabat, kolega maupun abdi dalem, di Puro Mangkunegaran atas wafatnya KGPAA Mangkunegara IX

Selain para kerabat, doa bersama juga dilakukan oleh belasan tokoh lintas agama yang berada di Kota Solo. Mereka melakukan doa secara keyakinan masing masing yang berlangsung di Pendhopo Mangkunegaran.

"Malam ini dilakukam doa lintas agama. Kita berbeda beda agama, dan mereka kesini untuk mendoakan almarhum dengan cara mereka masing masing," ungkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Lilik Priharso, disela sela acara doa lintas agama.

Lilik juga menguraikan, bahwa sosok raja di Tanah Jawa itu adalah sosok pelindung bagi semua umat beragama. 

Baca Juga: Suasana Duka Selimuti Tempat Persemayaman Raja Mangkunegara IX

Tak hanya itu, doa bersama lintas agama yang sengaja digelar di Pendhopo Mangkunegaran lantaran tempat di Ndalem Ageng sudah dilakukan tahlil oleh kerabat dan tamu.

"Kita batasi, di dalam untuk para tamu dan kerabat. Kita bagi tempatnya, kita juga hindari kerumunan," tuturnya.

"Dari pada mereka datang rombongan ingin mendoakan sendiri sendiri, habis waktunya. Lebih baik kita jadikan satu semua agama. Dan menurut kepercayaan masing masing kita doa bersama," tambah dia.

Selain itu, Lilik juga menambahkan karena masih masa pandemi waktu juga dibatasi serta jaga jarak satu meter yang sudah ditentukan petugas.

"Hal tersebut tetap kita lakukan agar tidak terjadi klaster baru penyebaran covid 19 di lingkungan Puro Mangkunegaran," pungkasnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Kenangan Pribadi dengan KGPAA Mangkunagoro IX, Apa Itu?

Seperti diketahui, doa bersama lintas agama ini dilakukan oleh perwakilan agama dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, serta konghucu.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More