SuaraSurakarta.id - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, membuat sebuah warung makan di Solo melakukan terobosan membuat menu baru dengan nama Nasi Goreng PPKM.
Uniknya pada menu ini hanya dibandrol dengan harga Rp 1.000 per porsinya. Hal itu sengaja dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM.
"Jadi ini idenya dari Masyarakat Ekonomi Syariah, Ikatan Sarjana Ekonomi Surakarta, dan Aisyiah, mensponsori Bakmi Pak Met menjual nasi goreng 1000 Rupiah per porsinya," ungkap Bambang Setiadji, pengelola Bakmi Pak Met, Selasa (10/8/2021).
Selain itu, Bambang juga mengungkapkan bahwa Bakmi Pak Met harga aslinya Rp 20 ribu per porsinya.
Selain itu, tambah Bambang, dalam sehari mereka sanggup membuat 240 bungkus nasi goreng PPKM yang dibantu sejumlah relawan lain.
"Sehari 240 bungkus mas. Kita pembuatannya cepat kok karena pakai mesin. Ya aksi sosial ini juga sekaligus untuk menggembirakan masyarakat. Biar imun gembira, sehat semua," tuturnya.
Nasi goreng PPKM yang berada di Jalan Veteran Solo ini dimulai sejak Pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB, setiap hari sampai tanggal 21 Agustus 2021.
Dirinya berharap agar pandemi Covid-19 segera usai, dan pembatasan mobilisasi masyarakat untuk segera dibuka kembali.
"Semoga PPKM segera dibuka kembali, jalur perekonomian segera pulih," harapnya.
Baca Juga: Geram Pengumuman PPKM Dicicil, Kemal Palevi : Kayak Mau UN
Seperti diketahui, bahwa suasana di warung bakmi Pak Met pada beberapa hari terakhir, setiap sore diserbu warga yang hilir mudik ingin mendapatkan seporsi Nasi Goreng PPKM.
Bagaimana tidak, mereka ini rela datang dari kampung lain untuk mendapatkan nasi goreng dengan harga yang murah.
Salah satunya Ari Wibowo, dirinya mengaku rela datang dari kampung Kemlayan hanya untuk mendapatkan nasi goreng PPKM dari Warung Bakmi Pak Met.
"Iya mas, mengantre nasi goreng PPKM. Murah harganya," ucap Ari.
Dirinya berharap, aksi sosial seperti ini terus dilakukan, mengingat saat ini sangat banyak masyarakat yang terkena dampak PPKM.
"Saya harap aksi sosial dari Warung Bakmi Pak Met ini, ditiru juga oleh dermawan lain. Mengingat saat ini pandemi masih berlangsung jalur perekonomian juga dibatasi," kata doa.
Sementara itu, agar tidak terjadi kerumunan pihak pengelola sebelumnya telah membagikan kupon ke warga yang datang.
Kontributor : Budi Kusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
-
Gegabah Blokir Rekening, Masyarakat Panik: Duit Saya Enggak Bisa Diakses
-
Tak Larang Warga Pasang Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Keren dan Apik!
-
BREAKING NEWS! Duel Persija Jakarta vs Persib Dilarang Pakai JIS, Ini Penyebabnya
-
Riduan Naik Jadi Dirut Bank Mandiri, Intip Rekam Jejaknya
Terkini
-
Transaksi Soloraya Great Sale Tembus Rp 10,7 Triliun, Ini Kata Gubernur Jateng
-
Screening Film Panggil Aku Ayah: Bawa Warga Solo Banjir Air Mata
-
Tak Larang Warga Pasang Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Keren dan Apik!
-
Polsek Kartasura Gelar Patroli Balap Liar dan Knalpot Brong, 15 Motor Diamankan
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!