SuaraSurakarta.id - Nyeri sendi sebagian masih dirasakan para peniyintas COVID-19. Meski sudah dinyatakan sembuh, kadang gejala virus Corona itu masih dirasakan.
Bahkan, para penyintas COVID-19 mengeluhkan nyeri sendi atau otot yang berlangsung lama bahkan lebih dari sebulan.
Pakar reumatologi asal India Dr. Parikshit Sagdeo menjelaskan, yang diderita para penyintas itu adalah radang sendi atau arthritis.
"Pada pasien COVID-19, kebanyakan obat untuk mengobati rheumatoid arthritis digunakan, sehingga, banyak orang, termasuk para klinisi, menganggap pasien sembuh COVID-19 aman dari radang sendi. Tetapi kami melihat banyak pasien yang mulai menderita radang sendi selama fase pasca COVID-19," ujar dia seperti dikutip dari Times of India, Selasa [3/8/2021).
Dia mengatakan, kondisi ini bahkan bisa terjadi ketika sudah tak ada infeksi di dalam tubuh. Menurut dia, bukan karena obat COVID-19 tetapi perubahan kekebalan tubuh akibat penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itulah bertanggung jawab pada kejadian arthritis.
Apabila Anda mengalami nyeri lutut atau sendi selama lebih dari empat minggu setelah pemulihan, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Konsultan reumatologi asal India, Dr. Saurabh Chahande mengatakan, virus SARS-CoV-2 menyebabkan gangguan rematik pada banyak pasien, sehingga kemungkinan peningkatan rheumatoid arthritis pasca COVID-19 tidak boleh diabaikan.
Penanganan nyeri sendi
Nyeri sendi atau arthritis mengacu pada berbagai kondisi yang melibatkan rasa sakit dan peradangan pada persendian. Dokter dapat meresepkan obat untuk menghilangkan rasa sakit akibat radang sendi ini, tetapi sebelumnya, ada cara alami yang bisa pasien lakukan.
Baca Juga: Puan Maharani Beri Bantuan Pendidikan untuk Vino, Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Pertama, kelola berat badan. Berat badan Anda dapat berdampak besar pada gejala radang sendi. Bobot tubuh yang berlebih memberi lebih banyak tekanan pada persendian terutama lutut, pinggul, dan kaki Anda.
American College of Rheumatology and Arthritis Foundation (ACR/AF), seperti dikutip dari Healthline sangat menganjurkan Anda menurunkan berat badan terutama bila mengalami osteroarthirits (OA) dan kelebihan berat badan atau obesitas. OA terutama saat tulang rawan aus lalu menyebabkan tulang bergesekan, rusak dan radang.
Mengurangi tekanan pada persendian dengan menurunkan berat badan dapat membantu meningkatkan mobilitas, mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan pada sendi di masa depan.
Berolahragalah yang cukup. Kegiatan ini juga dapat mengelola berat badan Anda, menjaga sendi fleksibel memperkuat otot-otot di sekitar sendi Anda.
Ada beragam latihan berdampak rendah yang bisa Anda pilih seperti berjalan, bersepeda, tai chi dan beraktivitas di air seperti berenang.
Selanjutnya, cobalah lakukan terapi hangat dan dingin untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan artritis. Perawatan hangat bisa dengan mandi air hangat misalnya di pagi hari untuk membantu meringankan kekakuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri
-
Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Diprediksi Berakhir Deadclok?
-
Nekat Pesta Miras di Siang Bolong, Tiga Pria Ini Dikukut Polisi di Kawasan Manahan
-
Rencana WFH Dikritik Legislatif, Wali Kota Solo Beri Respon Menohok
-
DPRD Solo Kritik Rencana Wali Kota Terapkan WFH usai Dana ke Daerah Dipangkas