SuaraSurakarta.id - Ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mempertahankan tradisi medali emas kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Keduanya meraih supremasi tertinggi di multievent terbesar di dunia itu usai menjungkalkan unggulan kedua, Chen Qingchen/Jia Yifan di final nomor ganda putri bulu tangkis.
Bermain di Musashino Forest Sports Plaza, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang dengan skor 21-19 dan 21-15. Itu adalah emas pertama pertama kali bagi ganda putri Merah Putih di multievent olahraga terbesar di dunia.
Keberhasilan dua Srikandi Indonesia meraih emas tentu saja tak bisa dilepaskan dari peran besar sang pelatih, Eng Hian. Pria asal Solo itu sukses memoles Greysia/Apriyani hingga menunjukkan performa top di Olimpiade Tokyo.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Dapat Bonus Rumah dan Sapi di Kampung Halaman
Sebelum menjadi pelatih, karir Eng Hian sebagai pemain melejit pada 2003 hingga 2007. Saat itu dia sebagai ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan sederet pemain ternama.
Semasa kariernya, Eng Hian berpasangan dengan Flandy Limpele. Sosoknya sempat menuai kontroversi setelah memilih untuk membela Inggris medio 2001-2003, meskipun pada akhirnya kembali ke Tanah Air.
Pada 2006-2007, Eng Hian kembali memulai meniti karier untuk Indonesia dan berkiprah di ajang nasional serta internasional bersama Rian Sukmawan. Meski begitu, tak banyak prestasi yang bisa ditorehan Eng Hian dan Rian, pasangan ini hanya mampu memberi gelar di Big Bos Ducth Open 2006 silam.
Prestasi terbaik Eng Hian yang ditorehkan untuk Indonesia adalah medali perunggu Olimpiade 2004 bersama Flandy Limpele. Sebelum menjadi pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian sempat menjadi pelatih tim Singapura. Ia pun mengklaim mampu mengangkat prestasi bulu tangksi negara tersebut.
Kemudian pada 2014, Eng Hian ditunjuk PBSI sebagai pelatih ganda putri Indonesia untuk Pelatnas Cipayung, tepatnya pada Maret. Tujuh tahun berjuang mengatasi permasalahan di nomor ganda putri Indonesia, buah manis hasil perjuangannya didapat di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: China Dominasi Perolehan Medali Bulutangkis Olimpiade Tokyo
Melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tangan dingin Eng Hian membawa sederet rekor yang dipecahkan ganda putri asuhannya. Eng Hian sukses membawa Greysia/Apriyani sebagai ganda putri Indonesia pertama yang berhasil menembus semifinal, final, dan merengkuh medali emas di Olimpiade.
Baca Juga
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Posisi Indonesia di SEA Games Vietnam Sesuai Target Jokowi
-
Hasil Indonesia Open 2022, Apriyani Rahayu-Siti Fadia VS Lee So Hee-Shin Seung Chan, Tren Baik Belum Berpihak, Cek Skor di Sini
-
Profil Greysia Polii, Memutuskan Pensiun dari Kompetisi Badminton Internasional
-
Gantung Raket, Ini Jejak Karier Greysia Polii Selama 19 Tahun di Dunia Badminton
-
Tetap Cantik Tanpa Makeup, 5 Momen Raisa Main Bulu Tangkis Bareng Greysia Polii dan Vidi Aldiano
Terpopuler
-
Viral! Beli Sepeda Motor dan Masih di Halaman Dealer Langsung Ditilang Polisi, Warganet: Ini Perkara Sulit
-
Kisah Dhania Pelajar Asal Solo, Termakan Propaganda ISIS di Medsos yang Kini Hijrah Tolak Radikalisme
-
Jaman Susah Cari Pinjaman Rp 1,5 Miliar, Raffi Ahmad Ungkap Hanya Komedian Ini yang Beri Bantuan Tanpa Jaminan!
-
Sebut Ridwan Kamil Makin Sering Pencitraan Pasca Putranya Eril Meninggal, TikTokers Ini Tuai Kecaman