Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 31 Juli 2021 | 14:54 WIB
Selebrasi Kevin Cordon usai berhasil lolos ke perempatfinal Olimpiade Tokyo. [Pedro PARDO / AFP]

SuaraSurakarta.id - Performa spartan dan tak kenal lelah ditunjukkan pebulu tangkis tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Meski 'hanya' berstatus peringkat 59 dunia versi BWF, namun Kevin mampu melenggang ke babak semifinal sekaligus membuat sejarah dalam hidup dan negaranya.

Tiket itu didapat usai mengalajkan wakil Korea Selatan, Heo Kwang Hee dengan skor 21-13 dan 21-18 di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021) pagi WIB.

Ternyata, di balik kesuksesan Cordon ada sosok pelatih asal Kota Solo, Muamar Qadafi. Jebolan PB Djarum itu sudah melatih tim bulu tangkis Guatemala sejak 2009. 

Baca Juga: Cara Main Greysia-Apriyani Naikkan Semangat Indonesia Raih Emas Olimpiade Tokyo

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat PBSI, Bambang Roedyanto pun membenarkan perihal sosok tersebut melalui akun Twitter-nya.

“Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari Panama Continental ke perempatfinal. Dia dilatih pelatih dari Indonesia, kalo tidak salah namanya Khadafi,” tulisnya.

Sementara itu, Kevin Cordon masih berpeluang untuk membuat kejutan lagi di Olimpiade Tokyo. Namun sebelumnya, dia harus menghadapi lawan berat, yaitu Heo Kwang-hee.

Wakil Korea Selatan, Heo Kwang-hee akan menjadi ujian berat bagi Kevin Cordon. Sebab, Heo Kwang-hee juga menjadi perbincangan publik karena menyingkirkan tunggal putra nomor satu dunia Kento Momota.

Baca Juga: Lolos Final Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriani: Kami Ingin Berikan yang Terbaik

Load More