SuaraSurakarta.id - Performa spartan dan tak kenal lelah ditunjukkan pebulu tangkis tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Meski 'hanya' berstatus peringkat 59 dunia versi BWF, namun Kevin mampu melenggang ke babak semifinal sekaligus membuat sejarah dalam hidup dan negaranya.
Tiket itu didapat usai mengalajkan wakil Korea Selatan, Heo Kwang Hee dengan skor 21-13 dan 21-18 di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021) pagi WIB.
Ternyata, di balik kesuksesan Cordon ada sosok pelatih asal Kota Solo, Muamar Qadafi. Jebolan PB Djarum itu sudah melatih tim bulu tangkis Guatemala sejak 2009.
Baca Juga: Cara Main Greysia-Apriyani Naikkan Semangat Indonesia Raih Emas Olimpiade Tokyo
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat PBSI, Bambang Roedyanto pun membenarkan perihal sosok tersebut melalui akun Twitter-nya.
“Kevin Cordon menjadi pemain pertama dari Panama Continental ke perempatfinal. Dia dilatih pelatih dari Indonesia, kalo tidak salah namanya Khadafi,” tulisnya.
Sementara itu, Kevin Cordon masih berpeluang untuk membuat kejutan lagi di Olimpiade Tokyo. Namun sebelumnya, dia harus menghadapi lawan berat, yaitu Heo Kwang-hee.
Wakil Korea Selatan, Heo Kwang-hee akan menjadi ujian berat bagi Kevin Cordon. Sebab, Heo Kwang-hee juga menjadi perbincangan publik karena menyingkirkan tunggal putra nomor satu dunia Kento Momota.
Baca Juga: Lolos Final Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriani: Kami Ingin Berikan yang Terbaik
Berita Terkait
-
Raih Juara Dunia Junior 2024, Tim Beregu Campuran Indonesia Diguyur Bonus Ratusan Juta
-
Biodata Lengkap Mitzi Abigail, Istri Anthony Ginting Pernah Bergabung dengan PB Djarum
-
Candra Wijaya dan Debby Susanto Latih Talenta Bulu Tangkis di Future Champions Badminton Challenge
-
Resmi dan Lengkap! Daftar 53 Menteri dan 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran, Ada Legenda Bulu Tangkis
-
Legenda Bulu Tangkis Taufik Hidayat Kini Jabat Wakil Menpora di Kabinet Merah Putih
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya
-
Karutan Solo Apresiasi Antusiasme Warga Binaan dalam Pilkada Serentak 2024
-
Hentikan Dominasi PDIP, Respati Ardi-Astrid Widayani Segera Cetak Sejarah di Pilkada Solo
-
Hasil Hitung Cepat: Respati Ardi-Astrid Widayani Menangi Pilkada Solo 2024
-
Momen Unik Respati Ardi Nyoblos Kenakan Sarung: Enak, Silir!