“Sebenarnya tak masalah jika ada masyarakat membawa tabung oksigen ukuran besar namun harus benar-benar pasien yang memiliki gejala berat. Ketersediaan oksigen terbatas sehingga setiap masyarakat hanya boleh mengisi satu tabung oksigen,” kata dia.
Setiap hari, lanjut Happy, rata-rata jumlah tabung oksigen yang diisi 40 tabung-50 tabung. Masyarakat yang hendak mengisi tabung oksigen tak hanya berasal dari Sukoharjo melainkan daerah lain di Soloraya seperti Wonogori, Karanganyar, Sragen, dan Kota Soloo.
Perjalanan Puluhan Kilometer
Mereka rela menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk mendapatkan oksigen medis.
Baca Juga: Makin Gawat! Varian COVID-19 Delta Plus Masuk Indonesia, 3 Orang Terinfeksi
“Hari ini [Selasa] ada 43 tabung oksigen yang akan disii. Paling jauh dari Kecamatan Baturetno, Wonogiri, dengan waktu tempuh perjalanan hampir dua jam. Ada juga beberapa masyarakat dari Sragen dan Karanganyar,” imbuh Happy.
Selain refill tabung oksigen, Sumringah Solo juga melakukan aksi kemanusiaan lainnya sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam pengendalian pandemi Covid-19.
Komunitas Sumringah Solo menggalang donasi pengadaan alat pelindung diri (APD) dan vitamin untuk sukarelawan dan para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19.
Sukarelawan Sumringah Solo juga kerap membagi-bagikan nasi bungkus kepada masyarakat tidak mampu selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Kami tak bergerak sendiri karena dibantu sejumlah donatur yang turut menyumbang dana. Gerakan kemanusiaan ini bakal terus dilaksanakan selama pandemi Covid-19 belum berakhir,” papar dia.
Baca Juga: Biar Jera! Pria Surabaya Ditangkap Gara-gara Jual Tabung Oksigen Mahalnya Kebangetan
Seorang warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Windarto, mengaku mendapat informasi pengisian tabung oksigen yang dilakukan Sumringah Solo dari jejaring media sosial (medsos). Dia lantas membawa tabung oksigen kecil ke lokasi kantor Sumringah Solo.
Berita Terkait
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
Sarat Pesan Inspiratif, MARK NCT Debut Solo Bertema Time Travel di MV 1999
-
Photo Walk Ramean: Wadah Seru Buat Pecinta Fotografi Analog
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga