SuaraSurakarta.id - Kelangkaan oksigen di sejumlah daerah solo raya membuat para dermawan bergerak. Mereka membantu masyarakat yang membutuhkan oksigen dengan imbalan sukarela.
Dilansir dari Solopos.com, komunitas masyarakat Sumringah Solo menyuplai isi tabung oksigen untuk pasien positif yang membutuhkan di wilayah Soloraya.
Komunitas Sumringah Solo membuka gerai isi ulang oksigen di Jalan Solo-Sukoharjo tepatnya di Kaliwingko, Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Gerakan ini muncul sebagai respons atas kesulitan masyarakat mendapatkan oksigen medis dan harganya yang mahal.
Baca Juga: Makin Gawat! Varian COVID-19 Delta Plus Masuk Indonesia, 3 Orang Terinfeksi
Padahal, tak sedikit para pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah membutuhkan oksigen untuk membantu pernapasan.
Koordinator Sumringah Solo, Happy Yudananto, mengatakan layanan isi ulang tabung oksigen bagian dari gerakan warga bantu warga. Saat ini, oksigen medis menjadi kebutuhan utama bagi pasien positif yang mengalami sesak napas dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Kami membantu pengisian tabung oksigen khusus pasien positif Covid-19. Masyarakat bisa membayar secara sukarela. Jika memang tak punya uang tetap kami layani secara cuma-cuma atau gratis,” kata dia, Selasa (27/7/2021).
Pengisian tabung oksigen dilayani pada Senin-Sabtu. Masyarakat bisa mendatangi kantor Sumringah Solo dan membawa tabung oksigen sebelum pukul 09.00 setiap hari.
Sukarelawan bakal mengisi tabung oksigen pada pukul 09.00 WIB-12.00 WIB. Pengambilan tabung oksigen bakal dilayani sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: Biar Jera! Pria Surabaya Ditangkap Gara-gara Jual Tabung Oksigen Mahalnya Kebangetan
Happy menyebut layanan pengisian tabung oksigen diprioritaskan tabung berukuran kecil.
“Sebenarnya tak masalah jika ada masyarakat membawa tabung oksigen ukuran besar namun harus benar-benar pasien yang memiliki gejala berat. Ketersediaan oksigen terbatas sehingga setiap masyarakat hanya boleh mengisi satu tabung oksigen,” kata dia.
Setiap hari, lanjut Happy, rata-rata jumlah tabung oksigen yang diisi 40 tabung-50 tabung. Masyarakat yang hendak mengisi tabung oksigen tak hanya berasal dari Sukoharjo melainkan daerah lain di Soloraya seperti Wonogori, Karanganyar, Sragen, dan Kota Soloo.
Perjalanan Puluhan Kilometer
Mereka rela menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk mendapatkan oksigen medis.
“Hari ini [Selasa] ada 43 tabung oksigen yang akan disii. Paling jauh dari Kecamatan Baturetno, Wonogiri, dengan waktu tempuh perjalanan hampir dua jam. Ada juga beberapa masyarakat dari Sragen dan Karanganyar,” imbuh Happy.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?