SuaraSurakarta.id - Hari ini, Selasa (20/7/2021) penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat berakhir.
Hanya saja belum ada instruksi dari Pemerintah Pusat, apakah PPKMI Darurat diperpanjang atau tidak.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pun masih menunggu informasi lebih lanjut tentang PPKM Darurat ketentuannya seperti apa.
"Kami masih menunggu dari Pemerintah Pusat, tapi sebenarnya kita sejalan. Menurut ketentuannya seperti apa," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani saat wawancara lewat zoom, Selasa (20/7/2021).
Belum adanya instruksi atau kepastian mengenai PPKM Darurat. Rabu (21/7/2021) PPKM Darurat di Kota Solo masih berlaku dan sesuai aturan masih sama.
"Iya, masih berlaku sesuai aturannya masih sama. Besok akan dirumuskan ulang mengenai pembatas-pembatasannya seperti apa," ujar dia.
Apakah nanti akan ada kelonggaran-kelonggaran belum tahu. Pastinya akan dirapatkan dulu seiring PPKM Darurat berakhir.
"Kita belum tahu dan mikir lagi apakah ada yang dilonggarkan. Menuggu besok hasil rapat seperti apa," ucapnya.
Ahyani menegaskan, kalau dilihat sepertinya dilanjutkan kalau melihat gelagatnya. Karena kalau dilepas takutnya masyarakat akan tertular lebih parah dengan kelonggaran-kelonggaran.
Baca Juga: PPKM Darurat, Angka Kriminalitas di Jakarta Barat Turun 12 Persen
"Saya melihat sepertinya PPKM Darurat akan dilanjutkan. Kalau saya dilanjutkan dulu karena hasilnya kelihatan tampak, tunggu lah mungkin satu atau dua minggu kedepan akan terlihat," sambungnya.
Menurutnya, trendnya Kota Solo lumayan mulai dari hitam jadi merah kemudian menjadi oranye. Minggu ini mulai agak timpang mulai yang terpapar dengan yang sembuh.
Angka penularan baru kemarin, progresnya lumayan. Di angka 50, terus 40 kemudian di angka 30.
"Beberapa hari terakhir yang sembuh itu lebih banyak. Progresnya sudah mulai melandai, harapannya seminggu kedepan tetap landai," ungkap dia.
Penerapan PPKM Darurat ini, lanjut dia, bisa dikatakan ada hasilnya tapi belum signifikan menekan mengarah ke landai.
Angka signifikan belum, BOR rumah sakit masih tinggi dan secara umum masih tinggi di atas 90. "PPKM Darurat dikatakan ada hasilnya. Tapi tidak signifikan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Usai Keracunan, Para Siswa SMPN 1 Tawangmangu Tak Takut Santap MBG Lagi
-
Aset Mantan Bos PT Sritex Disita Kejagung, Lurah di Solo Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Potensi Konflik Horizontal, Kelompok Pengemudi Becak Tolak Tegas Bajaj di Solo
-
Hemat Sekarang! Gojek Pangkas Biaya Mobilitas, Warga 4 Kota Ini Lebih Mudah Bepergian
-
Ahmad Luthfi Percepat Recovery dan Bangun Sarpras Darurat Pascakebakaran Pasar Wonogiri