SuaraSurakarta.id - Jumlah pasien Covid-19 di Klaten yang sembuh mengalami peningkatan pesat dalam sepekan terakhir atay Minggu-Sabtu (4-10/7/2021).
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, dalam sepekan terakhir, tercatat ada 2.791 pasien Covid-19 yang sembuh dan diprediksi terus meningkat.
Hal tersebut juga berbanding lurus dengan angka penambahan kasus baru positif Covid-19 selama pekan yang sama cenderung menurun.
Pada Selasa (6/7/2021), ada penambahan 643 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian pada Sabtu (10/7/2021), jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 429 orang.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal Karena Interaksi Obat? Begini Penjelasan Guru Besar Farmasi UGM
Meski demikian, angka pasien Covid-19 yang meninggal dunia masih tinggi selama sepekan terakhir. Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan meningkatnya jumlah pasien positif yang sembuh memberi kabar baik ihwal penanganan Covid-19 di Kabupaten Bersinar.
“Karena memang pasien isolasi mandiri terutama mereka dari hasil tes antigen hari-hari terakhir ini sudah selesai isolasi mandiri semuanya. Ini memang sudah kami perkirakan sebelumnya,” kata Ronny dilansir, Senin (12/7/2021).
Sebagai informasi, Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan penambahan angka kasus baru diambil berdasarkan hasil tes antigen dan tes PCR sejak Kamis (24/6/2021). Ketentuan itu diambil berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan.
Klaten termasuk kriteria B sehingga pemeriksaan rapid diagnocstic test antigen (RDT-Ag) dapat digunakan sebagai salah satu metode pemeriksaan Covid-19. Ihwal peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh, Ronny berharap terus menunjukkan tren peningkatan.
Apalagi, mayoritas pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes antigen merupakan orang tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Rumah Sakit di Kota Bogor Krisis Oksigen, Bima Arya Lapor ke Luhut
“Saat ini mereka yang dinyatakan positif dari tes antigen lebih banyak daripada tes PCR. Selain itu, jumlah yang positif saat ini lebih banyak yang isolasi mandiri ketimbang di rumah sakit. Kami berharap mereka semua bisa sembuh dan Klaten akan panen kesembuhan hari-hari ke depan,” katanya.
Ronny kembali mengingatkan warga yang menjalani isolasi mandiri tetap disiplin mematuhi pedoman isolasi mandiri.
Selain itu, mereka diminta untuk rutin berkomunikasi dengan dokter atau petugas puskesmas dan bidan desa guna mengabarkan kondisi kesehatan mereka.
Berita Terkait
-
KPAI Minta Tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Gegara Kejutan Ultah Diproses Hukum, Ini Alasannya
-
Ulang Tahun Berujung Maut, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Meninggal Usai Diceburkan ke Kolam
-
Profil Ridwan Hanif, Riwayat Pendidikan hingga Penghasilannya, Reviewer Mobil Mau Maju Pilkada Klaten 2024?
-
Berapa Penghasilan Ridwan Hanif dari YouTube? Kini Siap Nyalon Jadi Bupati Klaten 2024
-
Ricuh! Wasit Dianiaya Pemain, Liga 3 Chaos!
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga