SuaraSurakarta.id - Tim penegak disiplin Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah semakin memperluas penyekatan jalur lalu lintas.
Total sebanyak 11 ruas jalan di Kabupaten Sukoharjo yang ditutup pada Jumat (9/7/2021). Akses jalan ditutup untuk lalu lintas kendaraan dengan memasang barikade. Hal ini dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat dalam rangka pengetatan PPKM Darurat selama 3-20 Juli 2021.
Dilansir dari Solopos.com, Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro mengatakan kebijakan memperluas penutupan jalur dilakukan setelah evaluasi oleh tim. Penentuan penyekatan jalan didasarkan pada prioritas kepadatan kegiatan bisnis maupun masyarakat di Sukoharjo.
“Mobilitas masyarakat masih tinggi. Terutama di kawasan perkotaan dan tidak dimungkinkan penyekatan jalan akan diperluas lagi,” kata dia.
Sampai saat ini, Dishub bersinergi dengan Polres Sukoharjo telah melakukan penutupan di Simpang 3 Ngasem, Tugu Kartasura, Jl Slamet Riyadi Kartasura, Jl Ir Soekarno Solo Baru Grogol, Simpang 3 Langenharjo, Simpang 4 Bulakrejo, Simpang 4 Proliman ke Alun-alun Satya Negara. Kemudian Simpang 4 Carikan ke Kejaksaan, Simpang 4 Carikan ke Alun-alun Satya Negara, Simpang 4 RSUD Ir Soekarno, Simpang 3 Terminal Sukoharjo, Simpang 3 Jombor dan Simpang Jl Pattimura.
“Kendaraan disekat dan diarahkan menjauh dari kawasan kota. Jadi benar-benar yang esensial yang bisa melintas,” jelasnya.
Selama penutupan akses jalan ini, Toni mengatakan selain dibarikade juga diawasi oleh petugas gabungan. Langkah ini, lanjut dia, sebagai upaya mengurangi aktivitas dan mobilitas warga sehingga dapat dikendalikan sepanjang PPKM Darurat.
“Dengan mempersulit jalur, masyarakat diharapkan mengurangi mobilitasdan dirumah saja selama penerapan PPKM Darurat,” tutupnya.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Heldan Pramodha Wardana mengatakan penyekatan jalan dilakukan di seluruh wilayah di Sukoharjo, mulai akses masuk kabupaten hingga perbatasan Kartasura dengan Kabupaten Boyolali. Jumlah jalur yang ditutup ini terus bertambah sejak hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat.
Baca Juga: Ratusan kantor dan Tempat Usaha di Jakarta Langgar PPKM Darurat Jawa-Bali
“Ya, jalur ditutup agar masyarakat enggan melakukan mobilitas karena harus muter-muter,” kata Heldan.
Penutupan jalur, menurut dia, memang dititik beratkan pada kawasan bisnis yang berpotensi menjadi tempat kerumunan. Seperti di Solo Baru, Grogol, kawasan kota kabupaten dan juga Kartasura.
Perluasan penyekatan dan penutupan jalur ini untuk mendorong masyarakat patuh pada pengetatan aturan PPKM Darurat sehingga mobilitas bisa dikendalikan.
“Masih dalam rangka menekan penyebaran kasus Corona yang saat ini terus naik,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!