Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 06 Juli 2021 | 10:01 WIB
Orang tua mendampingi murid mendapatkan suntikan vaksin COVID-19, di Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/7/2021). [ANTARA FOTO/Adwit B Pramono]

SuaraSurakarta.id - Beredar sebuah foto sertifikat vaksin diperjualbelikan di media sosial dengan harga murah. Foto tersebut pun lantas viral dan jadi perbincangan warganet.

Seperti kita ketahui sertifikat vaksinasi jadi syarat penting saat akan melakukan perjalanan selama masa PPKM Darurat ini. Sayangnya, momentum ini kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.

Sebagaimana beredar sertifikat vaksin bodong yang dijual sangat murah di media sosial. Hal itu diketahui dari salah satu unggahan akun di twitter @MemeComicIndo belum lama ini.

Dalam postingan itu, akun tersebut membagikan tangkapan layar yang menunjukkan sertifikat vaksin diperjualbelikan dan dibandrol seharga Rp 4.000 per 50 pcs.

Baca Juga: Waduh! Begadang karena Takut Divaksin, Siswi di Gianyar Pingsan Usai Disuntik Vaksin Covid

Selain itu sertifikat vaksin tersebut telah dikemas sedemikian rupa. Karena di depan sertifikat tersebut terdapat pula barcode, sehingga mirip sekali dengan sertifikat vaksin asli.

"Pasti ada jalan," tulis keterangan caption akun tersebut.

Sontak saja melihat unggahan itu banyak warganet yang merasa geram dan kesal terhadap oknum yang membuat sertifikat vaksin bodong tersebut.

"Heran kenapa selalu ada oknum seperti ini ya. Hasil swab ada yg jual, sekarang kartu vaksin ada juga. Ini Memang bisnis yang bagus tapi bukan bisnis Yang baik.
Kalo bisa berbisnis yang baik dan bagus," cetus akun @shodikin_19.

"Anjirrr gua mencoba berjuang melawan rasa takut gua buat vaksin tp ini dia lempeng bgt tangannya asal nyetak," ucap akun @sonjah_.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Bandara-bandara AP II

"Kalau ada yg gratis ngapain harus bayar sih? Capek2 kasih edukasi sama efek dr vaksin tiap ada yg tanya si bngst ini malah jualan kartu vaksin. Dah lah emg cupu," sahut akun @reginayu___.

"Monitor, Bpk2 penjaga perbatasan, jangan percaya kartu hardcopy ya, diliat apakah si pembawa kartu vaksin ini punya SMS dari peduli lindungi, kalau enggak kejar aja ini beli dimana, ringkus ini sindikat pemalsunya, kenakan pasal darurat, mengancam keselamatan orang banyam," ujar akun @arf_1987.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More