SuaraSurakarta.id - Aktivitas jual beli di Pasar Simo, Kabupaten Boyolali ditutup sepekan. Hal itu menyusul teridentifikasinya 12 pedagang dinyatakan positif terpapar Covid-19
Sebelumnya, ada 24 pedagang yang menjadi sampel tes swab, kemudian diketahui dari hasilnya terdapat 12 pedagang yang positif Covid-19.
“Saya harus mensterilkan aktifitas perdagangan di Pasar Simo mulai kemarin [Selasa (29/62021)] sampai dengan Senin (5/7),” ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Karsino dilansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Rabu (30/6/2021).
Selama masa penutupan Pasar Simo, seluruh pedagang yang berjumlah 909 yang terdiri dari pedagang kios, oprokan dan lainnya ini harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Para pedagang dihimbau untuk tetap di rumah saja selama masa penutupan Pasar Simo.
Baca Juga: Kasus Covid Meroket, Jokowi Sebut 44 Kabupaten dan 6 Provinsi Bakal Terapkan PPKM Darurat
“Mengimbau para pedagang Pasar Simo untuk di rumah saja, isoman (isolasi mandiri) di rumah, jaga kesehatan daripada berkeliaran di luar rumah. Isolasi mandiri di rumah masing-masing selama penutupan, jaga kesehatan, prokes tetap ditegakkan di rumah tidak usah kemana-mana,” imbau Karsino.
Dilansir laman boyolali.go.id, Camat Simo, Waluyo Jati menjelaskan, pada masa penutupan Pasar Simo, pasar tersebut dilaksanakan penyemprotan desinfektan secara berkala.
“Kami melihat sejauh mana pengosongan pasar yang saat ini sudah dikosongkan semua. Ini posisi penyemprotan. Pada prinsipnya pasar tutup,” kata Waluyo.
Pihaknya akan tetap melakukan tracking kepada kontak erat dari 12 pedagang yang dinyatakan positif tersebut. Hal tersebut guna menekan penyebaran Covid-19 di Simo agar tidak semakin meluas.
Baca Juga: Buktikan Covid-19 Nyata, Bupati Banyumas Nekad Temui Pasien di ICU
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Disebut Kalah di Survei, Jokowi: Siapa yang Bilang?
-
Kapok Kecolongan Lagi, PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Suap Jelang Pilkada 2024
-
Puluhan Ribu Masyarakat Tumplek blek Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Solo
-
Jokowi Tak Dampingi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Kampanye Akbar di Solo, Tapi Bakal Datang ke Grobogan
-
Kemeriahaan Sederet Artis Dampingi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Kampanye dan Blusukan di Solo