SuaraSurakarta.id - Tenaga kerja wanita atau TKW Indonesia yang bekerja di Malaysia masih belum dihargai oleh majikannya. Hingga saat ini masih saja ditemukan kekerasan dan penyiksaan terhadap tenega kerja asal tanah air.
TKW asal Madiun, Jawa Timur, Siti Sulikah, mengaku menjadi korban kekejaman majikannya di Malaysia. Perempuan berusia 22 tahun itu disiksa lebih dari satu tahun selama bekerja sebagai asisten rumah tangga di negeri jiran.
Dilansir dari Solopos.com, TKW asli Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, itu mengaku hanya diberi dua kali gaji yakni bulan pertama dan kedua saat bekerja di rumah majikannya.
Namun, nilai gaji yang diberikan pun tidak penuh hanya 500 ringgit atau Rp1,7 juta. Padahal menurut perjanjian, Siti akan dibayar 1.100 ringgit atau setara Rp3,8 juta.
Gaji dua bulan pertama itu pun langsung dikirimkan ke rekening keluarga TKW itu di rumah Madiun. Siti tidak diperbolehkan memegang uang tersebut.
“Selama saya kerja di sana ya baru dua kali itu digaji. Itu langsung dikirim ke ibu saya. Saya tidak pernah terima gaji itu,” kata dia saat ditemui di rumahnya di RT 009/RW 003, Jumat (25/6/2021).
Tak Boleh Pegang Uang Gaji
Dia menyatakan sempat bertanya tentang pembayaran gaji tersebut kepada majikannya. Namun, majikannya berkata bahwa gaji itu akan diberikan setelah masa kontrak kerja selesai atau selama dua tahun.
“Kata majikan, kalau belum ada dua tahun, saya tidak boleh pegang uang gaji. Nanti kalau mau pulang ke Indonesia, uang gajinya akan diberikan semua,” ceritanya.
Baca Juga: Detik-detik Pria Terkunci di ATM, Ekspresi Harus Nginap Semalaman Jadi Viral
Siti mengaku lega setelah berhasil pulang ke Indonesia. Ibu yang memiliki anak satu itu diselamatkan oleh Polisi Imigrasi Malaysia. Dia dipulangkan ke Indonesia pada tanggal 26 Mei 2021.
Meski sudah pulang ke rumah, Siti mengaku kecewa karena tidak bisa membawa uang hasil jerih payahnya selama bekerja di Malaysia. Dia berharap uang gajinya selama bekerja bisa diberikan.
Selama bekerja di Malaysia sebagai ART, Siti mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya. Hampir setiap hari, Siti mendapatkan siksaan dan dianiaya.
“Saya setiap hari disiksa. Dipukuli sama majikan. Satu tahun lebih. Saya dipukuli terus,” ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri
-
Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Diprediksi Berakhir Deadclok?
-
Nekat Pesta Miras di Siang Bolong, Tiga Pria Ini Dikukut Polisi di Kawasan Manahan
-
Rencana WFH Dikritik Legislatif, Wali Kota Solo Beri Respon Menohok
-
DPRD Solo Kritik Rencana Wali Kota Terapkan WFH usai Dana ke Daerah Dipangkas