Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 16 Juni 2021 | 15:36 WIB
Ilustrasi ruang isolasi pasien Covid-19. BOR atau rata-rata keterisian kamar isolasi Covid-19 di Kota Solo sudah mencapai 80,6 persen. [Suara.com / F Firdaus]

SuaraSurakarta.id - Peningkatan kasus COVID-19 juga terjadi di Kota Solo. Hal itu membuat keterisian rumah sakit (RS) untuk perawatan pasien COVID-19 meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan saat ini "bed occupancy ratio" (BOR) atau rata-rata keterisian kamar sudah mencapai 80,6 persen. Angka di Kota Solo ini meningkat dibandingkan dua hari lalu yang masih di angka 73 persen.

Bahkan, dikatakannya, saat ini rata-rata tingkat keterisian khusus untuk kamar "intensive care unit" (ICU) di Kota Solo sudah mencapai 94,9 persen.

Ia mengatakan beberapa rumah sakit dengan tingkat keterisian ICU yang sudah mencapai 100 persen, di antaranya di RS Jiwa Daerah dr Arif Zainudin Surakarta, RS Panti Waluyo, Kasih Ibu, Hermina, dan Rumah Sakit Bung Karno (RSBK).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Satgas Terapkan Prokes Ketat

"Kemarin sudah kami kumpulkan (rumah sakit) agar kapasitas ICU ditingkatkan, kalau terkendala alat kami usahakan untuk mintakan bantuan ke pemerintah pusat, tetapi kami tidak bisa menjanjikan itu," kata Siti Wahyuningsih dilansir dari ANTARA.

Pihaknya hanya meminta agar kapasitas ICU tersebut dioptimalkan. Menurut dia, langkah tersebut dilakukan mengingat hampir di setiap daerah mengalami kenaikan kasus COVID-19.

"Bahkan, kemarin saja di Solo ada penambahan 56 kasus aktif. Banyak yang tanpa gejala," katanya.

Oleh karena itu, dikatakannya, perlu dilakukan upaya percepatan vaksinasi khususnya untuk kelompok lanjut usia (lansia) dan pralansia.

"Harapannya kalau mereka kena tidak perlu sampai ke rumah sakit, tidak perlu sampai masuk ICU," katanya.

Baca Juga: Waspada, Penularan Covid-19 di Kepri Meningkat Drastis Sejak April

Sementara itu, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk selalu waspada dan masyarakat bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan keluarga.

"Jangan menulari yang lain, (jika terpapar COVID-19) tetap melakukan karantina," katanya.

Load More