SuaraSurakarta.id - Klaster kasus Covid-19 di Jawa Tengah terus bermunculan. Di Boyolali, ditemukan 26 Klaster Covid-19, empat di antaranya adalah klaster yang berkaitan dengan Kudus.
Hal itu tentu saja harus diwaspadai. Sebab klaster Kudus bisa diprediksi adalah Covid-19 varian India, dengan penyebaran yang sangat cepat.
Dilansir dari Solopos.com, keempat klaster Boyolali dari Kudus adalah klaster keluarga DS, Winong, Boyolali; klaster keluarga M, Bendungan, Simo; klaster kerja bakti M, Bendungan, Simo dan klaster takziah LAR, Karanggeneng, Boyolali.
Diketahui untuk klaster keluarga M, di Bendungan, Simo dan klaster kerja bakti M di lokasi yang sama juga memiliki keterkaitan. Hingga Selasa (15/6/2021), proses pelacakan kasus dari klaster tersebut masih dilakukan.
Baca Juga: Muncul Klaster Masjid di Karanganyar, 94 Orang Terpapar Covid-19
"Untuk warga yang belum diswab kemarin, dilanjutkan hari ini. Hari ini juga dilakukan penyemprotan disinfektan di Dukuh Tegalrejo, Desa Bendungan," kata Camat Simo, Waluyo Jati.
Disebutkan pada Senin (14/6/2021) telah dilakukan tes rapid antigen kepada 58 warga setempat. Dari jumlah itu diketahui ada 15 orang yang positif Covid-19. Sedangkan sebelumnya sudah ada tiga warga yang dinyatakan positif Covid-19, sehingga total ada 18 kasus yang terdeteksi.
Dari kasus yang muncul pada klaster-klaster tersebut kondisinya ada yang dirawat, ada yang karantina mandiri, ada yang sudah sembuh dan ada yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan kasus, kini lebih dioptimalkan melalui level terdekat di masyarakat. Baik di tingkat RT/RW maupun desa.
"Peran tim Jogotonggo sangat besar pengaruhnya. Terlebih dengan jumlahnya yang sangat banyak dan berada langsung di masing-masing wilayah. Jika semua memiliki ketahanan dalam penanganan Covid-19, maka akan menguatkan," kata dia, Selasa.
Baca Juga: Covid-19 Varian India Masuk Kudus, Satgas IDI: Lalai Sedikit Bisa Bahaya Besar
Pembatasan Mobilitas
Berita Terkait
-
Farikha Sukrotun: Wasit Asal Kudus di Final BAC 2025, Dulu Jaga Kasir Toko Bangunan
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
New Zealand Van Java Juga Punya Waterboom! Ini 4 Kolam Renang di Boyolali yang Wajib Dikunjungi
-
Siapa Saja yang Bisa Ikut Mudik Gratis Kudus 2025? Cek Informasi dan Syaratnya
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Satreskrim Polresta Solo Ungkap Misteri Avanza Raib di Parkiran Hotel, Pelaku Dibekuk
-
Jokowi ke Massa TPUA: Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah Saya
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM