SuaraSurakarta.id - Klaster Masjid ditemukan di dua wilayah RW di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Akibatnya di desa tersebut menerapkan lockdown menyusul adanya ledakan kasus positif Covid-19.
Rincian kasusnya yakni RW 003 dengan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 50 orang dan RW 004 dengan jumlah kasus positif 13 orang. Wilayah lain di Karanganyar tersebut tidak menerapkan lockdown meski ada warga yang positif Covid-19.
Namun warga yang positif Covid-19 di Desa Paulan Karanganyar wajib melaksanakan isolasi mandiri di rumah, tidak boleh berkeliaran. Wilayah yang menerapkan lockdown ditutup portal dan warga tidak boleh sembarangan keluar masuk. Pintu masuk wilayah dijaga aparat kepolisian dan Satgas Covid-19.
Dilansir dari Solopos.com dari laporan Kepala Desa Paulan, Joko Margono, Minggu (13/6/2021), total ada 94 warga Paulan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster masjid.
Jumlah itu tersebar di lima wilayah RW yakni RW 002 (11 orang), RW 003 (50 orang), RW 004 (13 orang), RW 006 (1 orang), RW 007 (6 orang), RW 010 (6 orang). Sisanya sebanyak tujuh orang belum terdata alamatnya.
Sebelumnya salah satu masjid di Paulan, Colomadu, Karanganyar, terpaksa ditutup menyusul munculnya klaster Covid-19 di lokasi tersebut dalam sepekan terakhir. Hingga Minggu (13/6/2021), total 94 warga terpapar Covid-19 dari klaster tersebut.
1 Orang Meninggal Dunia
Berdasarkan data yang dihimpun dari Solopos.com, klaster masjid ini kali pertama terdeteksi pada Kamis (3/6/2021). Selanjutnya dilakukan tracing hingga Jumat (11/6/2021).
Dari 94 orang yang positif Covid-19, ada 10 orang yang dirawat di RS dan sisanya isolasi mandiri. Selain itu ada satu orang yang meninggal dunia.
Baca Juga: Rumah Kakek Daliman Terbakar Hebat, Hanguskan Motor dan 4 Sepeda
Plt Camat Colomadu, Yuni Windarti, mengatakan masjid yang menjadi klaster Covid-19 di Paulan itu berada di tepi jalan raya. Banyak pelaku perjalanan yang singgah dan beribadah di masjid tersebut.
Awalnya ada pengurus masjid yang menunjukkan gejala terpapar Covid-19. Setelah dites pengurus masjid itu ternyata positif Covid-19. Kemudian masjid ditutup dan dilakukan tracing.
"Kami lakukan tracing secara bertahap dan per hari ini sudah terdata sebanyak 94 orang yang terpapar,” kata Yuni, Minggu (13/6/2021).
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Colomadu, Dwi Adi Susilo, mengatakan tingginya jumlah positif Covid-19 dari klaster masjid di Paulan lantaran persebaran meluas ke perumahan di sekitarnya.
Menurut Adi, petugas terus memantau kedisiplinan masyarakat menjalankan isolasi mandiri. Selain itu, masjid dan wilayah yang terpapar juga sudah lockdown lokal untuk meminimalkan potensi persebaran Covid-19 yang semakin meluas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter
-
Nasib Miris BTC Solo: Dulu Pengunjung Sampai Berjubel, Sekarang Sepi dan Banyak Kios Tutup
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan