Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Juni 2021 | 18:33 WIB
Ilustrasi petugas medis Covid-19. Kasus Covid-19 meledak di Kabupaten Klaten, ratusan orang terpapar dalam sehari. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraSurakarta.id - Ledakan kasus Covid-19 terjadi di Kabupaten Klaten. Dalam sehari, terdapat penambahan kasus Covid-19 mencapai 144 orang dan penambahan kasus kematian hingga lima orang.

Pemkab Klaten pun memberikan penjelasan terkait meningkatnya jumlah pasien Covid-19 tersebut.

Berbekal penambahan itu, jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten telah mencapai 9.584 kasus. Sebanyak 623 orang telah menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 8.348 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 613 orang telah meninggal dunia.

"Kenaikan kasus Covid-19 saat ini merupakan rangkaian dari aktivitas berbagai masyarakat yang tak disiplin menaati protokol kesehatan akhir-akhir ini. Banyak yang bepergian dari rumah. Lalu ada kejadian pascaLebaran [halal bihalal dan sebagainya]. Jadi banyak sebabnya. Makanya, ini harus kedisiplinan menaati protokol kesehatan harus ditingkatkan lagi," kata Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, dilansir dari Solopos.com, Jumat (11/6/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar: Depok Paling Tinggi, Kabupaten Bogor Ketiga

Di kesempatan itu, Yoga Hardaya mengajak tokoh agama dan tokohmasyarakat untuk proaktif mencegah persebaran Covid-19. Hal itu termasuk mengimbau ke seluruh elemen masyarakat agar tidak menunda acara hajatan pernikahan alias resepsi pernikahan.

"Kalau pernikahan yang penting sah secara hukum dan secara nasional," katanya.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengimbau ke seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan diri dalam menaati protokol kesehatan.

"Hal itu seperti memakai masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir," katanya.

Baca Juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran 2021 Lebih Rendah daripada Tahun Lalu

Load More