SuaraSurakarta.id - Penyebab kematian legenda sepak bola Diego Maradona terus diselidiki. Ada indikasi kelalaian para tenaga medis dibalik kematian bintang sepak bola dari Argentina tersebut.
Namun demikian, Interogasi tim medis dalam penyelidikan formal terkait wafatnya legenda sepak bola Diego Maradona di Argentina tahun lalu ditunda hingga 14 Juni, AFP melaporkan, Sabtu.
Tujuh anggota tim medis Diego Maradona akan diperiksa oleh hakim investigasi pada Senin, yang kemudian akan memutuskan apakah ada dakwaan yang harus diajukan terhadap mereka.
Jika mereka dituntut dan kemudian dinyatakan bersalah, mereka bisa saja mendapat hukuman sekitar delapan hingga 25 tahun penjara.
Baca Juga: Tuntut Kematian Diego Maradona, Warga Argentina Unjuk Rasa
Ikon sepak bola berusia 60 tahun itu meninggal karena serangan jantung pada November 2020, hanya beberapa pekan setelah menjalani operasi pembekuan darah pada otak.
Jaksa meyakini kematian Maradona adalah akibat malpraktek atau kelalaian dokter, yang kemudian memperburuk kondisi kesehatannya dan mengakibatkan kematian.
Pada Mei, panel investigasi yang terdiri dari sejumlah ahli medis menyimpulkan Maradona harus merasakan "periode yang menyakitkan dan berkepanjangan" sebelum kematiannya.
Proses hukum tersebut dilakukan setelah pengaduan yang diajukan oleh dua dari lima putri Maradona terhadap ahli bedah saraf Leopoldo Luque.
Tuduhan atas kematian Maradona terjadi bersamaan dengan kasus lain, yakni perihal sengketa warisan yang melibatkan lima anaknya, saudara laki-lakinya dan mantan pengacara Matias Morla.
Baca Juga: Tuntut Keadilan bagi Diego Maradona, Warga Argentina Turun ke Jalan
Diego Maradona merupakan idola bagi jutaan orang Argentina. Ia menginspirasi negara Amerika Selatan itu untuk meraih kemenangan Piala Dunia kedua mereka pada 1986. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Anak Maradona Dirikan Yayasan untuk Kenang Sang Ayah, Penyumbang Bisa Pasang Foto
-
Legenda: Zulkarnain Lubis, Dijuluki Maradona Asia Lincah Hampir Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia
-
Laga Klasik: Sihir Maradona saat Argentina Bantai Timnas Indonesia di Jepang
-
Penampakan Kaki Lionel Messi yang Cedera di Final Copa America 2024: Mirip Diego Maradona
-
7 Pesepak Bola Top yang Dulu Kaya Raya Kini Jatuh Miskin, No.5 Pernah Perkuat Klub Indonesia
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin