Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Mei 2021 | 14:28 WIB
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona (kiri) dan Jose Mourinho saat masih melatih Real Madrid . AFP PHOTO/MARWAN NAAMANI

SuaraSurakarta.id - Penyebab kematian legenda sepak bola Diego Maradona terus diselidiki. Ada indikasi kelalaian para tenaga medis dibalik kematian bintang sepak bola dari Argentina tersebut. 

Namun demikian, Interogasi tim medis dalam penyelidikan formal terkait wafatnya legenda sepak bola Diego Maradona di Argentina tahun lalu ditunda hingga 14 Juni, AFP melaporkan, Sabtu.

Tujuh anggota tim medis Diego Maradona akan diperiksa oleh hakim investigasi pada Senin, yang kemudian akan memutuskan apakah ada dakwaan yang harus diajukan terhadap mereka.

Jika mereka dituntut dan kemudian dinyatakan bersalah, mereka bisa saja mendapat hukuman sekitar delapan hingga 25 tahun penjara.

Baca Juga: Tuntut Kematian Diego Maradona, Warga Argentina Unjuk Rasa

Ikon sepak bola berusia 60 tahun itu meninggal karena serangan jantung pada November 2020, hanya beberapa pekan setelah menjalani operasi pembekuan darah pada otak.

Jaksa meyakini kematian Maradona adalah akibat malpraktek atau kelalaian dokter, yang kemudian memperburuk kondisi kesehatannya dan mengakibatkan kematian.

Pada Mei, panel investigasi yang terdiri dari sejumlah ahli medis menyimpulkan Maradona harus merasakan "periode yang menyakitkan dan berkepanjangan" sebelum kematiannya.

Proses hukum tersebut dilakukan setelah pengaduan yang diajukan oleh dua dari lima putri Maradona terhadap ahli bedah saraf Leopoldo Luque.

Tuduhan atas kematian Maradona terjadi bersamaan dengan kasus lain, yakni perihal sengketa warisan yang melibatkan lima anaknya, saudara laki-lakinya dan mantan pengacara Matias Morla. 

Baca Juga: Tuntut Keadilan bagi Diego Maradona, Warga Argentina Turun ke Jalan

Diego Maradona merupakan idola bagi jutaan orang Argentina. Ia menginspirasi negara Amerika Selatan itu untuk meraih kemenangan Piala Dunia kedua mereka pada 1986. (ANTARA)

Load More