SuaraSurakarta.id - Kehidupan para lanjut usia atau lansia di Indonesia berkahir pilu. Padahal di usia yang tidak muda membutuhkan perhatian khusus agar tetap sehat dan bugar.
Pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Johny Sulistio, menekankan pentingnya usaha memfasilitasi para lansia agar bisa beraktivitas bersama rekan-rekan seusianya.
Kegiatan yang dilakukan bisa beragam seperti memasak, membuat kerajinan tangan, menyanyi, berdansa dan lain-lain. Saat para lansia bisa melakukannya, kemudian akan muncul self rewarding dan inisiatif-inisiatif yang pada akhirnya membuat mereka lebih bersemangat.
"Saya mau ambil contoh, situasi jalan-jalan bersama. Bayangkan kalau ini dilakukan secara reguler, para oma dan opa sudah berpikir tanggal segini jalan-jalan, mau ketemu ini, membangun aura jadi bersemangat," ujar Johny dilansir dari ANTARA Rabu (26/5/2021).
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Osteoporosis Bagi Lansia
Anda bisa menciptakan sesuatu yang membuat kehidupan para lansia ini terasa lebih ceria, sesuatu yang dekat dengan kehidupan dan keseharian mereka. Setelahnya, jadikan itu sebagai bagian dari rutinitas.
Johny yang menjabat sebagai Business Head of Pajajaran Medical Education Center (Parameter) itu mencontohkan, seorang lansia yang merupakan ibu dari rekannya bahkan langsung menunjukkan tanda-tanda bahagia setelah mendengar akan dipertemukan dengan teman sesusianya.
"Caregiver-nya, anaknya, saya ajak ngomong ajak ketemu sama opa yang satu itu (dengan temannya itu). Bayangkan, hanya kami ngomong begitu saja, dia tiba-tiba suaranya menjadi lebih berbinar-binar. Kami coba fasilitasi. Satu, dua minggu dia masih berbinar lalu setelah itu lupa lagi. Tapi kami stimulasi lagi, memberikan sebuah gairah hidup (untuk lansia)," tutur dia.
Contoh lainnya, ibu Johny sendiri. Johny bercerita ibunya yang sangat suka menonton tayangan televisi, suatu waktu pernah diberi ponsel berukuran besar. Awalnya sang ibu menolak pemberian itu. Tetapi saat Johny menciptakan koneksi dengan kakak sang ibunda di Belanda melalui ponsel itu, perlahan muncul ketertarikan. Kemudian, kegiatan berkontak lewat ponsel pun menjadi rutinitas sang ibu sehingga tak melulu terfokus pada televisi.
Terkadang, tak semua para warga senior ini merasa mempunyai hobi tertentu. Para pendamping atau caregiver pun tak perlu repot-repot bertanya. Cobalah amati lansia yang sedang dirawat, apa yang menjadi kesukaannya. Di sinilah, pentingnya para caregiver mampu menjalin kedekatan dan pengetahuan yang cukup mengenai profil lansia itu.
Baca Juga: Kurang Gizi, Masalah Kesehatan Tersembunyi yang Kerap Dialami Lansia
Dalam kesempatan itu, psikolog dari Universitas Indonesia, Indriati Makki mengatakan, para pendamping perlu memberi rasa aman dan nyaman dengan bahasa yang bisa lebih dipahami oleh para lansia. Menurut dia yang pernah merawat ibundanya, di antara indra lainnya, indra peraba menjadi yang paling berperan memberikan rasa aman dan nyaman khususnya bagi lansia.
"Saya peluk, elus-elus, manusia itu inderanya bisa makin lama makin berkurang yang paling lama bertahan indera peraba, jadi diraba-raba dia bahagia. Indera peraba berperan sekali memberikan rasa aman dan nyaman," kata Indriati.
Kebutuhan finansial
Psikolog dari Universitas Indonesia sekaligus pemerhati untuk rumah jompo di Indonesia dan Amerika, Tati Indarto mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri dari sisi keuangan demi hari tua Anda. Ini sebenarnya pesan pada Anda yang kini masih berada pada usia produktif.
"Sebetulnya, yang saya nasihatkan bukan lansia tapi calon lansia, kumpulin uang supaya nanti saat lansia senang. Tetapi ini belum jadi sebuah kebiasaan di sini," kata dia.
Tati mengatakan, para lansia terutama yang dirawat di rumah-rumah jompo cenderung tak memiliki uang lebih untuk memenuhi kebutuhan hiburan mereka. Mereka ini semata hanya mempunyai uang untuk membayar biaya perawatan mereka per bulan di rumah jompo.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
-
Pilih Salat Ied di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wapres Gibran Kurban Sapi Berat 1 Ton