SuaraSurakarta.id - Bertambahnya kasus Covid-19 di klaster buka bersama di Kelurahan Sumber yang juga kampung Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuat karantina wilayah diperpanjang hingga selesai.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta agar tracing dan testing diperluas lagi sampai tidak ada kasus lagi.
"Ada tambahan sembilan warga yang positif dan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. Itu diklaster yang masih sama," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (24/5/2021).
Gibran menegaskan akan mengawal kasus Covid-19 di klaster Sumber ini agar tidak menyebar. Untuk tracing diperluas lagi sampai tidak ada kasus yang positif lagi.
"Kita akan kawal terus kasus di sana. Karantina wilayah pun kita perpanjang, jangan sampai menyebar kemana-mana," ujar putra sulung Presiden Jokowi ini.
Penambahan warga yang positif berada di RT 06 dengan tujuh warga, RT 05 dan RT 03 ada satu warga di RW 7. Itu merupakan hasil dari tracing dan swab 71 warga.
"Karantina wilayah kita perpanjang sampai sembuh semua. Kita perpanjang terus nantinya," kata Ketua Satgas Covid-19 Solo, Ahyani.
Menurutnya, saat ini masih ada sisa 26 warga yang positif Covid-19. Ada tiga warga yang dirawat di rumah sakit karena ada keluhan dan sisanya isolasi di Donohudan.
"Itu kan ekor yang kemarin. Kalau tidak ditracing akan menyebar kemana-mana tidak ketahuan, sehingga tracingnya itu kontak erat, kontak dekat sama lingkungan," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Solo ini.
Baca Juga: Klaster Lebaran di Cilangkap, Warga Positif Covid-19 Tambah Jadi 104 Orang
Pemkot, lanjut dia, tidak akan berhenti tracing sampai benar-benar selesai dan tidak ada kasus lagi. Kalau tracing ada yang positif lagi, tracing terus dilakukan bahkan diperluas.
"Saya yakin kalau ini selesai karena ekornya saja, kemarin yang sembuh juga bagus sampai 21 orang. Kalau rumah saya itu keletan sawah, kalau tracing diperluas bisa sampai rumah wali kota dan saya," sambung dia.
Untuk bantuan logistik tetap menjadi perhatian, kebutuhan itu kan sampai 14 hari. Kalau diperpanjang lagi dan diminta akan diberikan lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan jika ancaman Covid-19 itu masih ada. Bahkan yang bahaya itu menurutnya yang tanpa gejala.
"Ancaman itu masih ada di depan kita dan bagaimana kita melindungi diri sendiri dan orang lain. Jadi harus ekstra hati-hati," tuturnya.
Ning menambahkan, untuk tracing di klaster Sumber terus dilakukan. Bahkan kepala UPTD Puskesmas Banjarsari sangat bagus, saat tracing disalah satu warga dan kontak dengan siapa langsung tracing lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Ditolak, Ini Respon Jokowi
-
Terseret Kasus Dugaan Penipuan, Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka
-
Bantah Pernyataan Jokowi, Penggugat Mobil Esemka Bocorkan Bukti Jumlah Produksi dan Penjualan
-
Wayang Kulit 'Semar Mbangun Jiwa' Hidupkan Kembali Budaya Jawa di D'Gondangrejo Karanganyar
-
Tok! Palu Hakim Menangkan Jokowi, Gugatan Mobil Esemka Ditolak Mentah-mentah PN Solo