Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 20 Mei 2021 | 08:01 WIB
Stadion Manahan Solo menjadi ikon baru di Kota Solo. Sejumlah ivent olahraga nasional dan internasional akan digelar di stadion tersebut. [Twitter Piala Menpora 2021]

SuaraSurakarta.id - Solo dikenal dengan sebagai Kota Budaya. Pariwisata di Kota Solo terus diminati oleh wisatawan asing maupun lokal. 

Untuk mengembangkan pariwisata di Kota Solo, sejumlah upaya dilakukan. Termasuk mengembangkan sektor olahraga. 

Kota Solo akan mengembangkan sektor olahraga untuk mendorong geliat pariwisata pasca-pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan berbagai wahana yang ada.

"Wisata olahraga jadi prioritas, selain itu juga 'wellnes tourism' (wisata kebugaran)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Sandiaga Uno Takjub, Baru Tahu Tempat Wisata Ini Ada di Kayong Utara

Ia mengatakan saat ini banyak venue atau wahana olahraga yang ada di Solo. Bahkan, belum lama ini kota tersebut cukup sukses menyelenggarakan Piala Menpora. Terkait hal itu, pihaknya mengatakan ke depan akan terus digenjot pelaksaan event serupa.

"Saya juga ingin nanti ada Piala Wali Kota, ini dilakukan sebelum pelaksanaan liga satu dan liga dua. Seperti Piala Menpora yang juga diikuti oleh tim-tim besar," katanya.

Meski demikian, ia masih enggan menyampaikan detail event tersebut.

"Ya ini sebagai praliga saja," katanya.

Ia berharap dengan berbagai event tersebut dapat membuat wisatawan mau menginap lebih lama di Kota Solo. Ia mengaku rendahnya rata-rata menginap wisatawan di Solo masih menjadi pekerjaan rumah termasuk bagi Badan Promosi Pariwisata Kota Solo.

Baca Juga: Daftar Tempat Wisata di Bali: Pantai Kuta hingga Seminyak

"Selama ini kan hanya mampir makan, kemudian menginap di Jogja, ke depan tidak bisa lagi seperti itu, kita pastikan orang betah menginap di Solo, ini jadi PR ke depan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Solo Retno Wulandari mengatakan saat ini organisasi tersebut sudah menyusun berbagai program kerja prioritas hingga empat tahun ke depan.

"'Starting point' kita adalah pariwisata di tengah pandemi, ini menjadi tantangan. Ada perubahan perilaku konsumen khususnya pariwisata ketika akan berlibur ke Solo dan ini harus direspon. Sediakan tempat yang harus dilengkapi dengan CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan), itu harus digaungkan," katanya.

Ia mengatakan Badan Promosi Pariwisata juga akan menggarap hal-hal yang bersifat kolaboratif, inovatif, kreatif, adaptatif, berjiwa enterpreneur dengan melibatkan berbagai 'stakeholder' agar bersama-sama membangun narasi positif tentang kepariwisataan Kota Solo.

Load More