SuaraSurakarta.id - Klaster Covid-19 muncul di RT 006 RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang diduga berasal dari acara buka bersama.
Lokasi itu masih satu kampung dengan kediaman pribadi Presiden Jokowi di Jalan Kutai Utara, RT 8 RW 7, Kelurahan Sumber.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun angkat bicara. Dia mengaku kecolongan dengan munculnya klaster penularan Covid-19 tersebut.
“Saya mohon maaf kemarin kecolongan yang di Sumber. Semoga tidak terulang lagi saya mohon ke warga ditahan dulu halal bihalal dan silaturahmi kita belajar dari Sumber itu (dugaan penyebab buka puasa bersama),” kata Gibran dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Sebanyak 84 Pemudik yang Hendak Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19
Gibran meminta masyarakat mewaspadai munculnya klaster keluarga maupun antartetangga. Keduanya muncul karena mengabaikan protokol kesehatan.
“Piknik, halal bihalal ke tempat saudara harus kita perhatikan juga. Yang kita perhatikan klaster keluarga dan memastikan di Solo, zona hijaunya benar-benar hijau dengan memperbanyak testing,” ucapnya.
Gibran menyebut salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar uji swab massal di mall, tempat wisata, dan pasar pada libur Lebaran lalu. Tes swab antigen acak dilakukan guna menekan persebaran.
Sejauh ini, sambungnya, tidak ditemukan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari uji acak.
“Dari awal saya kan menyarankan yang namanya halal bihalal silaturahmi ditunda dulu, halal bihalal secara online dulu,” tegas dia.
Baca Juga: Satgas COVID 19: Usai Lebaran, Palembang Masih Zona Merah
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan kasus tersebut kali pertama diketahui pada Selasa (11/5/2021) dimana terdapat satu keluarga yang terkonfirmasi positif Corona sebanyak 7 orang.
Kemudian pada Rabu (12/5/2021), jumlah warga yang tertular bertambah menjadi 20 orang di mana seorang di antaranya bergejala. Seorang yang bergejala dirujuk ke rumah sakit (RS) sementara sisanya dikirim ke Asrama Haji Donohudan.
Lalu pada Senin ini, bertambah lagi 5 orang sehingga totalnya menjadi 25 orang.
“Dari 5 orang itu 4 bergejala dan dirawat di RS, kemudian satu orang isolasi mandiri,” kata dia, kepada wartawan, Senin siang.
Ahyani kembali menyebut penularan disebabkan lantaran antartetangga di kawasan itu mengabaikan protokol kesehatan dan sempat berbuka puasa bersama. Terlebih, mereka berbagi toilet komunal yang semakin meningkatkan risiko penularan.
“Selain Sumber, ada Danukusuman tapi enggak sebanyak itu. Dan saya enggak dapat laporan dari Kelurahan Danukusuman. Sama, komunitas buka bersama juga. Penambahan kasus itu membuat seluruh Satga Jaga Tangga harus aktif terus, jangan sampai bikin klaster baru. Kami juga bakal menggiatkan swab massal berkala. Setiap terjadi klaster kami langsung sigap, kasus baru protap (prosedur ketetapan) tetap sama, dan sebagainya,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Dari Keraton Solo untuk Nusantara: Peken Jasindo Gaungkan Semangat Budaya dan Ekonomi Inklusif
-
Peken Jasindo Disambut Antusias, Pelaku UMKM dan Difabel Rasakan Dampak Nyata
-
Lokasi KKN di Boyolali Bakal Didatangi Rismon Sianipar, Jokowi Beri Tantangan Balik
-
Siap Maju Ketum PSI, Jokowi Klaim Dapat Dukungan DPW, Bakal Turun Gunung?
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan